Hutan Sal di Himalaya Tengah Lebih Beragam dengan Regenerasi Alami yang Dibantu

Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Discoveries in Forestry menunjukkan bahwa hutan Sal (Shorea robusta) di Himalaya Tengah menjadi lebih beragam secara spesies ketika dikelola menggunakan teknik Regenerasi Alami yang Dibantu (ANR).

Penelitian, yang dilakukan antara tahun 2022 dan 2024, membandingkan lokasi ANR dengan lokasi non-ANR, mendokumentasikan perbedaan signifikan dalam karakteristik vegetasi. Lokasi yang dikelola dengan ANR menunjukkan keanekaragaman spesies yang lebih tinggi, terutama pada spesies herba dominan. Oxalis corniculata dominan di lokasi ANR, sedangkan Chromolaena odorata mendominasi di area non-ANR.

Temuan ini sangat penting bagi para pejabat kehutanan dan pembuat kebijakan yang bertujuan untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan. India memiliki komitmen untuk meningkatkan tutupan hutan dan pohon hingga 33% pada tahun 2030, melalui berbagai inisiatif seperti program kredit hijau dan penanaman 1,4 miliar bibit. Penelitian ini menggarisbawahi bagaimana praktik pengelolaan tertentu dapat membentuk kesehatan hutan dan mendukung keanekaragaman hayati.

Studi ini juga menyoroti hubungan antara struktur vegetasi dan layanan ekosistem vital, seperti sekuestrasi karbon dan pengaturan air, yang ditingkatkan oleh komunitas tumbuhan yang beragam. Kehadiran Chromolaena odorata, spesies yang berpotensi invasif, dapat berdampak negatif pada keanekaragaman spesies asli dan regenerasi bibit Sal, yang menekankan perlunya pengendaliannya. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengelolaan adaptif sangat penting untuk menumbuhkan hutan yang lebih sehat dan hubungan yang lebih berkelanjutan antara manusia dan alam.

Sumber-sumber

  • Scienmag: Latest Science and Health News

  • Discoveries in Forestry

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.