Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan di *Nature* menantang keyakinan lama bahwa kakao berasal dari Meksiko. Analisis arkeogenomik residu keramik dari budaya pra-Columbus mengungkapkan bahwa kakao banyak digunakan di Amerika Selatan, di luar asal Amazonnya, sejak 5.000 tahun yang lalu. Pertukaran budaya antara Amazon dan pantai Pasifik memfasilitasi penyebarannya. Studi ini menyoroti percampuran genetik yang signifikan dari populasi kakao selama pertengahan Holosen, memungkinkan adaptasi terhadap lingkungan yang beragam. Pemahaman ini sangat penting untuk pengelolaan pohon kakao yang berkelanjutan, terutama karena petani menghadapi tantangan dari perubahan iklim dan penyakit.
Asal Usul Sejati Kakao: Amerika Selatan, Bukan Meksiko, Ungkap Studi
Diedit oleh: Anulyazolotko Anulyazolotko
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.