Para arkeolog telah menemukan sebuah pelabuhan bawah laut yang signifikan di dekat reruntuhan kuil Taposiris Magna, sekitar 50 kilometer di barat Alexandria, Mesir. Penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai peran maritim penting kawasan tersebut pada masa pemerintahan Cleopatra VII dan mendukung teori bahwa sang ratu legendaris mungkin dimakamkan di wilayah ini bersama Mark Antony.
Arkeolog Kathleen Martinez, yang telah mendedikasikan lebih dari dua dekade untuk pencarian makam Cleopatra, memimpin tim yang melakukan penemuan penting ini. Bersama dengan Universidad Nacional Pedro Henríquez Ureña, tim Martinez menggali ratusan sisa manusia, termasuk mumi yang dihiasi daun emas, serta tembikar dan lebih dari 300 koin kuno, beberapa di antaranya menampilkan wajah Cleopatra. Penemuan ini memberikan perspektif yang lebih dalam tentang pentingnya Taposiris Magna selama periode Ptolemaik, sebuah era yang ditandai oleh pengaruh Helenistik yang luas di Mesir.
Kerajaan Ptolemaik, yang didirikan oleh Ptolemaios I Soter setelah penaklukan Alexander Agung, memerintah Mesir dari tahun 305 SM hingga kematian Cleopatra VII pada tahun 30 SM. Alexandria berfungsi sebagai ibu kota kerajaan dan pusat budaya serta perdagangan Yunani. Penemuan pelabuhan bawah laut ini, yang diyakini berasal dari abad ke-1 SM, menunjukkan jaringan perdagangan maritim yang luas yang beroperasi di Mediterania selama masa Cleopatra. Artefak yang ditemukan di pelabuhan, seperti amfora, jangkar, dan pilar batu besar, mengindikasikan bahwa situs tersebut adalah pusat maritim yang ramai.
Penemuan ini menambah lapisan pemahaman baru tentang bagaimana Cleopatra VII mengelola wilayahnya, menunjukkan kesetaraan kekuasaannya dengan Roma pada masanya. Martinez sendiri menganggap pencariannya sebagai studi kasus, terinspirasi oleh kekagumannya pada Cleopatra sebagai seorang cendekiawan, ahli bahasa, ibu, dan filsuf. Ia percaya bahwa Cleopatra adalah korban propaganda Romawi yang bertujuan merusak citranya. Temuan koin yang menggambarkan Cleopatra VII, yang ditemukan di dekat dinding kuil dalam parit suci, menambah bukti bahwa benda-benda berharga ini mungkin disembunyikan untuk melindunginya dari perampasan oleh bangsa Romawi. Martinez berpendapat bahwa ini adalah bukti cinta rakyatnya dan keinginan untuk melestarikan warisan mereka.
Penyelidikan lebih lanjut di situs bawah air ini diharapkan dapat membuka lebih banyak rahasia tentang periode akhir Mesir kuno dan peran Cleopatra di dalamnya.