Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen Memulai Era Baru dalam Penelitian Neutrino

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Observatorium Neutrino Bawah Tanah Jiangmen (JUNO) di Provinsi Guangdong, Tiongkok, telah resmi memulai operasinya pada Agustus 2025, menandai sebuah lompatan signifikan dalam pemahaman kita tentang partikel subatomik paling misterius di alam semesta: neutrino. Fasilitas canggih ini, yang terletak 700 meter di bawah permukaan tanah, didedikasikan untuk mendeteksi neutrino, partikel yang sangat melimpah namun sulit dipahami karena interaksinya yang minimal dengan materi.

Penelitian di JUNO berfokus pada dua tujuan ilmiah utama: menentukan hierarki massa neutrino dan mengukur parameter osilasi neutrino dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemahaman tentang hierarki massa neutrino sangat penting karena dapat memberikan petunjuk tentang asal-usul alam semesta, mekanisme ledakan supernova, dan potensi penemuan fenomena fisika baru. Neutrino, yang sering dijuluki "partikel hantu" karena sifatnya yang nyaris tak berinteraksi, merupakan salah satu partikel elementer paling melimpah di alam semesta, bahkan triliunan di antaranya melewati tubuh kita setiap detik tanpa terdeteksi. Meskipun sulit ditangkap, sifat mereka yang mampu menembus materi dalam jarak jauh menjadikan mereka probe yang sangat baik untuk fenomena astrofisika yang terjadi jauh di alam semesta.

Detektor utama JUNO adalah sebuah bola akrilik transparan berdiameter 35,4 meter, yang terbesar di dunia, berisi 20.000 ton cairan scintillator. Cairan ini memancarkan cahaya ketika neutrino berinteraksi dengannya, dan ribuan tabung fotomultiplier yang mengelilingi bola tersebut menangkap kilatan cahaya ini. Seluruh sistem ini terendam dalam kolam air setinggi 12 lantai untuk meminimalkan gangguan dari lingkungan luar, termasuk radiasi kosmik.

Proyek ambisius ini merupakan hasil kolaborasi internasional yang melibatkan 750 ilmuwan dari 74 institusi di 17 negara dan wilayah, dengan investasi lebih dari $300 juta. JUNO dirancang untuk beroperasi setidaknya selama 30 tahun, sebuah rentang waktu yang memungkinkan pengumpulan data yang luas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam fisika. Keberhasilan JUNO tidak hanya akan memperdalam pemahaman kita tentang neutrino, tetapi juga berpotensi memberikan wawasan baru tentang proses di dalam Matahari, fenomena supernova, dan bahkan dinamika radioaktif di dalam inti Bumi.

Penemuan-penemuan dari JUNO diharapkan dapat memberikan kontribusi besar pada bidang fisika partikel, astrofisika, dan kosmologi, membuka jalan bagi pemahaman yang lebih komprehensif tentang alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya global yang lebih luas untuk mengungkap misteri neutrino, bersama dengan eksperimen besar lainnya seperti DUNE di Amerika Serikat dan Hyper-Kamiokande di Jepang, yang semuanya bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan paling mendasar tentang materi dan alam semesta.

Sumber-sumber

  • thetimes.com

  • China’s 700m-Deep Facility Probes the Universe’s Mysteries

  • Study in darkness shedding light on cosmos

  • Jiangmen Underground Neutrino Observatory to Complete by November

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.