Para ilmuwan telah mempresentasikan kerangka yang sangat lengkap dari Patagotitan mayorum, dinosaurus titanosaurus kolosal yang hidup sekitar 100 juta tahun lalu pada era Kapur Akhir. Penemuan ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan herbivora raksasa ini.
Patagotitan mayorum termasuk di antara dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan, dengan perkiraan panjang 37 meter dan berat mencapai 69 ton. Meskipun beberapa titanosaurus lain diperkirakan memiliki ukuran lebih besar, perkiraan tersebut seringkali didasarkan pada sisa-sisa fosil yang tidak lengkap. Namun, spesimen baru ini memiliki sekitar 70% dari tulang aslinya, menawarkan pemahaman yang jauh lebih akurat tentang anatomi dan skala hewan ini.
Fosil-fosil ini ditemukan di Provinsi Chubut, Patagonia, Argentina, sebuah wilayah yang terkenal dengan catatan fosil dinosaurusnya yang kaya. Penggalian yang dipimpin oleh tim dari Museum Paleontologi Egidio Feruglio (MEF) di Trelew, Argentina, dimulai pada tahun 2014 dan melibatkan pekerjaan teliti untuk mengekstraksi dan mengawetkan tulang-tulang masif tersebut. Penemuan ini merupakan hasil dari beberapa ekspedisi yang dilakukan antara tahun 2012 dan 2015, yang mengungkap lebih dari 200 fosil dari setidaknya enam individu Patagotitan mayorum.
Kelengkapan luar biasa dari kerangka Patagotitan mayorum memungkinkan para peneliti untuk mempelajari struktur kerangka dinosaurus ini secara detail, memberikan wawasan tentang biomekanikanya, pola pertumbuhannya, dan hubungan evolusionernya. Analisis tulang menunjukkan bahwa Patagotitan mayorum masih dalam masa pertumbuhan saat mati, mengindikasikan bahwa ia bisa saja mencapai ukuran yang lebih besar jika hidup lebih lama. Penemuan ini juga mendukung gagasan bahwa titanosaurus hidup berkelompok, karena beberapa individu ditemukan di lokasi yang sama.
Kerangka Patagotitan mayorum saat ini dipamerkan di Museum Paleontologi Egidio Feruglio, memungkinkan publik untuk mengagumi ukuran luar biasa dari raksasa purba ini. Bagi mereka yang tidak dapat mengunjungi museum secara langsung, replika kerangka Patagotitan mayorum, yang dikenal sebagai "Máximo," dipamerkan di Field Museum di Chicago, memberikan koneksi nyata dengan salah satu makhluk terbesar yang pernah berjalan di Bumi.
Penemuan Patagotitan mayorum tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang keanekaragaman dan evolusi dinosaurus, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya penelitian paleontologi yang berkelanjutan dalam mengungkap misteri masa lalu planet kita. Studi lebih lanjut, termasuk analisis morfologi tungkai belakangnya, menunjukkan bahwa postur kaki lebar yang dimiliki titanosaurus mungkin merupakan adaptasi awal yang memungkinkan evolusi menuju gigantisme.