Belati Zaman Perunggu Berusia 3.500 Tahun Ditemukan di Jerman Pasca Hujan Deras

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Sebuah belati Zaman Perunggu yang berusia sekitar 3.500 tahun telah ditemukan di Gudersleben, Jerman tengah, setelah hujan deras membasuh tanah dan menyingkap artefak kuno tersebut. Penemuan yang luar biasa ini memberikan pandangan langka ke masa lalu dan telah menarik perhatian para arkeolog.

Belati tersebut diidentifikasi sebagai jenis "plate-tanged", yang memiliki bilah lebar dan gagang yang biasanya terbuat dari bahan organik seperti kayu, tulang, atau tanduk, yang dipasang pada bilah perunggu menggunakan paku keling. Artefak semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai alat perang tetapi juga sering digunakan dalam ritual atau sebagai persembahan, menandakan status sosial pemiliknya yang tinggi.

Daniel Scherf, seorang arkeolog regional dari Kantor Negara Bagian Thuringia untuk Pelestarian Monumen dan Arkeologi di Weimar, menyoroti kondisi pelestarian belati yang luar biasa, menyatakan bahwa penemuan semacam itu sangat jarang terjadi. "Objek seperti ini bukanlah penemuan sehari-hari. Melihat belati Zaman Perunggu dalam kondisi terawat seperti ini sungguh istimewa," ujar Scherf. Artefak tersebut kini sedang dibersihkan dan dilestarikan di bengkel restorasi negara di Weimar sebelum dipamerkan di museum sejarah lokal di Ellrich.

Wilayah Gudersleben memiliki signifikansi arkeologis yang penting, dengan pergerakan tanah yang sering kali mengungkap objek-objek kuno. Penemuan belati ini, bersama dengan penemuan pedang perunggu berusia 3.000 tahun di Nördlingen yang ditemukan dalam pemakaman tiga orang, semakin memperkaya pemahaman tentang warisan Zaman Perunggu di Eropa. Penelitian mengenai artefak perunggu menunjukkan keahlian tinggi dalam teknik pengecoran dan penempaan yang diperlukan untuk pembuatannya.

Sumber-sumber

  • Popular Mechanics

  • MDR Thüringen

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.