Para astronom telah menemukan objek langka bernama 2020 VN40, yang terletak jauh di luar orbit Neptunus. Penemuan ini, yang diterbitkan dalam The Planetary Science Journal pada Juli 2025, memberikan wawasan baru tentang tata surya kita. Objek ini memiliki orbit yang unik, menyelesaikan satu orbit untuk setiap sepuluh orbit yang diselesaikan oleh Neptunus, sebuah fenomena yang dikenal sebagai resonansi gerak-rata-rata 10:1.
Penemuan ini sangat penting dalam konteks penelitian astronomi di Indonesia. Survei LiDO (Large Inclination Distant Objects) telah menemukan lebih dari 140 objek jauh, dan survei mendatang seperti Legacy Survey of Space and Time (LSST) dari Vera C. Rubin Observatory diharapkan dapat menemukan lebih banyak lagi. LSST dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 dan akan beroperasi selama sepuluh tahun. Hal ini membuka peluang bagi para astronom Indonesia untuk terlibat dalam penelitian lebih lanjut tentang objek-objek trans-Neptunus.
Jarak rata-rata 2020 VN40 dari Matahari sekitar 140 kali lebih jauh dari Bumi, dan orbitnya sangat miring. Objek ini mendekati Matahari ketika Neptunus berada di dekatnya, sebuah perilaku yang tidak seperti objek trans-Neptunus resonan lainnya. Penemuan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang tata surya bagian luar dan proses dinamis yang mengatur pergerakan objek-objek jauh. Dengan demikian, penemuan ini juga relevan dengan pengembangan teknologi dan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang astronomi dan ilmu pengetahuan alam.