Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications mengungkapkan bahwa interior Antartika Timur mengalami peningkatan suhu tahunan rata-rata yang signifikan antara tahun 1993 dan 2022. Data dari tiga stasiun cuaca tak berawak menunjukkan kenaikan suhu antara 0,45 hingga 0,72 derajat Celsius per dekade. Tingkat pemanasan ini secara substansial melampaui rata-rata pemanasan global.
Berbeda dengan wilayah pesisir Antartika yang tidak menunjukkan tren pemanasan berarti, interior benua ini menunjukkan pola kenaikan suhu yang jelas. Para peneliti mengaitkan fenomena ini dengan interaksi kompleks antara atmosfer dan lautan, khususnya perubahan di Samudra Hindia bagian selatan. Mekanisme ini, yang belum sepenuhnya dipahami oleh model iklim saat ini, melibatkan penguatan front laut yang menciptakan pola "dipole" yang menarik massa udara hangat ke arah daratan Antartika.
Temuan ini memberikan perspektif baru mengenai potensi dampak perubahan iklim. Peningkatan suhu yang dipercepat di interior Antartika Timur berpotensi membuat prediksi pencairan es di masa depan menjadi terlalu optimis. Kenaikan suhu yang cepat ini dapat memicu pencairan lapisan es yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kenaikan permukaan laut global lebih cepat dari yang diantisipasi.
Studi sebelumnya pada tahun 2019 juga menyoroti kekhawatiran serupa, mencatat bahwa Antartika Timur, yang sebelumnya dianggap stabil, kini menunjukkan tanda-tanda pencairan yang lebih cepat, dengan massa es yang mencair enam kali lebih cepat dibandingkan dekade sebelumnya. Lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal seperti Nature Geoscience menunjukkan bahwa penghijauan di Semenanjung Antartika, yang ditandai dengan perluasan lumut dan vegetasi lainnya, telah meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dalam empat dekade terakhir. Fenomena ini merupakan indikator kuat dari dampak pemanasan global yang meluas, yang dapat mengubah ekosistem rapuh di benua tersebut dan berpotensi mempercepat perubahan iklim global.
Implikasi dari pemanasan interior Antartika Timur ini sangat luas, menekankan urgensi untuk mengintegrasikan pemahaman baru ini ke dalam model iklim global. Dengan memahami dan memprediksi dampak pemanasan ini secara lebih akurat, kita dapat mempersiapkan diri untuk konsekuensi yang mungkin terjadi, termasuk potensi perubahan signifikan pada garis pantai di seluruh dunia. Perubahan iklim di Antartika, termasuk kenaikan suhu yang tercatat di Antartika Timur, merupakan pengingat akan saling ketergantungan sistem Bumi dan pentingnya tindakan kolektif untuk menjaga keseimbangan planet ini.