Para ilmuwan telah mengidentifikasi adanya gunung berapi aktif di bawah Gletser Pine Island di Antartika, sebuah penemuan yang memiliki implikasi signifikan terhadap perubahan iklim global.
Panas dari aktivitas vulkanik ini berkontribusi terhadap pencairan gletser, memperburuk laju hilangnya es yang sudah cepat.
Penemuan ini menggarisbawahi hubungan kompleks antara pencairan gletser dan aktivitas vulkanik, menyoroti potensi terjadinya umpan balik positif.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan tahun 2025 sebagai Tahun Pelestarian Gletser Internasional (IYGP2025), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengadvokasi langkah-langkah berkelanjutan. Di Indonesia, isu ini menjadi perhatian karena dampaknya terhadap kenaikan permukaan air laut dan potensi banjir di wilayah pesisir, termasuk Jakarta.
Seiring dengan terus mencairnya gletser di seluruh dunia, pemantauan aktivitas vulkanik dan mitigasi bahaya terkait sangatlah penting. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk berpartisipasi dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk melalui kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.