Penelitian baru mengungkapkan bahwa jet angin tingkat rendah (LLJ) secara signifikan mempercepat pencairan Gletser Thwaites di Antartika, yang juga dikenal sebagai "Gletser Kiamat". Dampak potensial gletser ini terhadap permukaan laut global menjadikannya area studi yang penting. Penelitian yang diterbitkan dalam Advances in Atmospheric Sciences, menekankan peran penting angin ini dalam dinamika glasial.
Ilmuwan dari Indian Institute of Technology dan British Antarctic Survey menganalisis LLJ menggunakan pengukuran radiosonde dan model cuaca terperinci. Temuan mereka menunjukkan bahwa jet angin ini, yang sering diperkuat oleh sistem siklonik, mendistribusikan kembali salju dan mengganggu arus laut, memengaruhi stabilitas gletser. Data menunjukkan bahwa LLJ terdeteksi di hampir setengah peluncuran radiosonde, menyoroti seberapa umum mereka di wilayah tersebut.
Pola angin yang meningkat mengubah cara salju didistribusikan di atas gletser, yang memengaruhi integritas strukturalnya dan seberapa cepat mereka mencair. Angin yang lebih kuat juga dapat mengganggu arus laut dan mengubah dinamika es laut. Interaksi kompleks ini menunjukkan hubungan multifaset antara iklim dan stabilitas glasial.
Temuan ini menyoroti perlunya meningkatkan model iklim dengan memasukkan efek LLJ untuk prediksi kenaikan permukaan laut yang lebih akurat. Penelitian di masa depan akan fokus pada bulan-bulan musim dingin untuk lebih memahami bagaimana angin ini memengaruhi sirkulasi laut dan pergerakan es laut, dan bagaimana hal ini memengaruhi dinamika glasial dalam iklim yang berubah.