Burung Petrel Salju (*Pagodroma nivea*) adalah salah satu burung laut endemik yang hanya ditemukan di Antartika. Mereka memiliki distribusi pemijahan yang luas di seluruh benua tersebut, termasuk di wilayah Dronning Maud Land, yang mencakup koloni Svarthamaren dan Jutulsessen. Koloni-koloni ini sebelumnya menjadi rumah bagi puluhan ribu sarang Petrel Salju setiap tahunnya.
Namun, pada musim pemijahan 2021–2022, terjadi penurunan signifikan dalam jumlah sarang yang ditemukan di koloni-koloni tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi cuaca ekstrem, seperti badai salju yang intens, telah mengganggu kemampuan burung-burung ini untuk berkembang biak. Badai salju yang parah menyebabkan penumpukan salju yang menghalangi akses ke area pemijahan dan meningkatkan kebutuhan energi burung untuk bertahan hidup, sehingga mengurangi keberhasilan pemijahan mereka.
Selain itu, perubahan iklim yang menyebabkan penurunan luas es laut di Antartika juga berdampak pada rantai makanan di ekosistem tersebut. Penurunan es laut mengurangi ketersediaan krill, yang merupakan sumber makanan utama bagi Petrel Salju. Hal ini berpotensi mengurangi kondisi tubuh anak burung dan tingkat kelangsungan hidup mereka, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan populasi jangka panjang.
Upaya konservasi untuk melindungi Petrel Salju melibatkan pemantauan kondisi cuaca dan es laut, serta perlindungan habitat pemijahan mereka dari gangguan manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak perubahan iklim terhadap spesies ini dan untuk mengembangkan strategi konservasi yang efektif guna memastikan kelangsungan hidup mereka di masa depan.