Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Luar Angkasa
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Mata Uang Kripto
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Organisasi Internasional
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Pemuda
    • •Psikologi
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Hewan
  • •Flora
  • •Penemuan
  • •Lautan
  • •Fenomena Tidak Biasa
  • •Cuaca & Ekologi
  • •Antartika
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Planet
  • Hewan

Studi Ungkap: Warna Pakaian Mempengaruhi Ketertarikan Nyamuk Setelah Mendeteksi Karbon Dioksida

14:53, 21 Juli

Diedit oleh: Olga Samsonova

Penelitian terbaru dari Universitas Washington mengungkap bahwa nyamuk spesies *Aedes aegypti* tertarik pada warna tertentu setelah mendeteksi karbon dioksida (CO₂), gas yang dikeluarkan manusia saat bernapas. Penelitian ini menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna merah, oranye, hitam, dan cyan, sementara mengabaikan warna hijau, biru, putih, dan ungu. Temuan ini dapat membantu dalam pengembangan strategi pengendalian nyamuk yang lebih efektif.

Para peneliti menemukan bahwa setelah terpapar CO₂, nyamuk lebih aktif mencari sumber potensial untuk digigit. Mereka menggunakan bau CO₂ untuk membantu mereka membedakan apa yang ada di sekitarnya, seperti host untuk digigit. Ketika mereka mencium senyawa tertentu, seperti CO₂ dari napas kita, bau tersebut merangsang mata mereka untuk memindai warna dan pola visual tertentu yang terkait dengan host potensial, dan mereka menuju ke sana.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa kulit manusia, terlepas dari pigmentasinya, memancarkan sinyal merah-oranye yang kuat ke mata nyamuk. Hal ini menjelaskan mengapa nyamuk tertarik pada warna-warna tersebut setelah mendeteksi CO₂. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa nyamuk dengan mutasi gen yang diperlukan untuk mencium CO₂ tidak menunjukkan preferensi warna di ruang uji. Selain itu, strain nyamuk mutan lainnya, dengan perubahan terkait penglihatan sehingga mereka tidak dapat "melihat" panjang gelombang cahaya tertentu, menjadi lebih buta warna di hadapan CO₂.

Temuan ini menambah lapisan baru dalam pengendalian nyamuk: warna. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana isyarat visual dan bau lainnya, seperti sekresi kulit, membantu nyamuk menargetkan host potensial pada jarak dekat. Spesies nyamuk lain mungkin juga memiliki preferensi warna yang berbeda, berdasarkan spesies host yang mereka sukai.

Sumber-sumber

  • Semana.com Últimas Noticias de Colombia y el Mundo

  • AS.com

  • La Vanguardia

  • 20minutos.es

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

01 Agustus

Leopard Seal Songs Resemble Human Nursery Rhymes

01 Agustus

Kelahiran Anak Macan Salju Pertama di Kebun Binatang Chester Menjadi Tonggak Sejarah Konservasi

31 Juli

Kesalahan Umum dalam Perawatan Kucing: Membangun Harmoni dalam Interaksi

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.