Buku Baru Hannah Ritchie Tawarkan Perspektif Optimis Berbasis Data tentang Solusi Perubahan Iklim

Diedit oleh: Olga Samsonova

Sebuah karya tulis terbaru dari data scientist Hannah Ritchie, berjudul Clearing the Air: A Hopeful Guide to Solving Climate Change in 50 Questions and Answers, hadir untuk menyajikan wawasan berbasis bukti mengenai solusi perubahan iklim. Buku ini bertujuan menjernihkan kerumitan transisi menuju net-zero yang kerap disalahpahami publik. Ritchie, yang juga merupakan Peneliti Senior di Program Pembangunan Global Universitas Oxford dan Wakil Editor di Our World in Data, menyajikan informasi lugas yang menyoroti area-area kunci yang memerlukan pemahaman mendalam.

Di tengah narasi global yang sering didominasi kekhawatiran, buku Ritchie memposisikan diri sebagai panduan yang memberdayakan. Ia tidak hanya menguraikan tantangan, tetapi juga memetakan jalan ke depan dengan fokus kuat pada potensi solusi yang dapat diimplementasikan. Ritchie, melalui pendekatannya yang berbasis data, membahas pertanyaan-pertanyaan penting seperti apakah sudah terlambat, potensi kelangkaan mineral, dan tingkat polarisasi isu. Buku ini menekankan bahwa kebenaran faktual menunjukkan bahwa situasinya jauh lebih optimis daripada yang diperkirakan banyak orang.

Transisi energi bersih digambarkan bukan semata-mata kewajiban lingkungan, melainkan sebuah peluang besar untuk inovasi dan pembangunan sistem yang lebih tangguh. Upaya mitigasi iklim global telah menunjukkan kemajuan signifikan di sektor-sektor tertentu. Sebagai contoh, data menunjukkan bahwa investasi global dalam energi bersih telah mencapai rekor baru, bahkan melampaui pendanaan untuk bahan bakar fosil dalam beberapa tahun terakhir. Kemajuan ini menggarisbawahi bahwa momentum perubahan nyata sedang terbentuk, sejalan dengan semangat optimisme yang diusung oleh buku tersebut.

Lebih lanjut, fokus pada solusi berbasis teknologi dan kebijakan yang efektif menjadi kunci utama. Studi lain menunjukkan bahwa adopsi energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, kini seringkali lebih ekonomis dibandingkan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru di banyak wilayah dunia. Fakta-fakta ini memberikan landasan kuat bahwa jalur menuju masa depan yang lebih berkelanjutan tidak hanya mungkin secara ekologis, tetapi juga semakin layak secara ekonomi. Ini merupakan undangan bagi setiap individu untuk melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam penciptaan tatanan yang lebih harmonis dan berkesinambungan.

Sumber-sumber

  • New Scientist

  • Hannah Ritchie - MIT Press

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.