Sebuah survei komprehensif baru-baru ini oleh Wildlife Institute of India (WII) mengungkapkan bahwa lebih dari 6.300 lumba-lumba Gangga menghuni sistem sungai Gangga dan Brahmaputra. Studi ekstensif ini, yang dilakukan antara tahun 2021 dan 2023 di bawah Proyek Lumba-Lumba, menandai perhitungan komprehensif pertama lumba-lumba sungai India, yang mengatasi kesenjangan data yang signifikan.
Temuan Utama: Survei mencatat 6.324 lumba-lumba Gangga di seluruh sistem Gangga dan Brahmaputra (kisaran: 5.977-6.688). Dari jumlah tersebut, 5.689 lumba-lumba berada di sistem Gangga (3.275 di saluran utama dan 2.414 di anak sungai), sementara 635 ditemukan di sistem Brahmaputra.
Upaya Ekstensif: WII mensurvei 8.507 kilometer sungai di delapan negara bagian, menggunakan survei perahu dan tepi sungai untuk memperhitungkan perubahan musim. Ini mencakup 58 sungai, memberikan perhitungan lumba-lumba yang rinci di mana sebelumnya hanya ada perkiraan kasar.
Signifikansi Historis: Lumba-lumba Gangga, yang dikenal secara lokal sebagai "susu", memiliki kepentingan budaya, digambarkan sebagai vahana (kendaraan) Maa Ganga. Dilindungi di bawah Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar, 1972, dan terdaftar di Daftar Merah IUCN sejak 1996, ia dinyatakan sebagai Hewan Akuatik Nasional India pada tahun 2010.
Terlepas dari perlindungan ini, lumba-lumba Gangga menghadapi ancaman yang berkelanjutan, termasuk perdagangan ilegal dan degradasi habitat, yang menggarisbawahi perlunya upaya konservasi yang berkelanjutan.