Kekhawatiran tentang kebijakan fiskal dan peningkatan utang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi pada Mei 2025. Imbal hasil obligasi Treasury 30 tahun baru-baru ini mencapai 5,15%, mendekati puncaknya pada Oktober 2023, dan menutup minggu sekitar 23 Mei 2025 pada 5,04%, naik 14,1 basis poin, menurut Dow Jones Market Data.
Dow Jones Industrial Average telah menunjukkan volatilitas, mencerminkan kekhawatiran investor bahwa kenaikan imbal hasil dapat berdampak negatif pada saham dan aset lainnya. Moody's menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat menjadi Aa1 dari Aaa pada 16 Mei 2025, dengan alasan ekspektasi peningkatan defisit dan pembayaran bunga. Imbal hasil Treasury 10 tahun juga naik, melampaui 4,60% sebelum menetap di 4,52% pada 23 Mei 2025.
Menurut laporan, imbal hasil 10 tahun di atas 4,5% secara historis menjadi masalah bagi sentimen investor. Kenaikan imbal hasil riil jangka panjang telah memicu kekhawatiran di tengah ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, dengan investor obligasi semakin khawatir tentang situasi fiskal AS. Penembusan berkelanjutan di atas 5,15% pada obligasi 30 tahun berpotensi mendorong imbal hasil lebih tinggi. Kecepatan pergerakan imbal hasil tetap menjadi faktor kunci bagi saham; kenaikan imbal hasil yang cepat dapat menimbulkan masalah signifikan bagi pasar.