Imbalan Obligasi AS Meningkat di Tengah Kekhawatiran Fiskal

Diedit oleh: Olga Sukhina

Pada tanggal 1 Juli 2025, kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury yield curve) mengalami peningkatan, mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap kebijakan fiskal dan tarif perdagangan. Pergeseran ini mencerminkan kekhawatiran terhadap "Undang-Undang RUU Indah" dan dampaknya terhadap utang nasional.

Imbal hasil obligasi Treasury bertenor 30 tahun telah meningkat, sementara imbal hasil jangka pendek menurun. Hal ini mengindikasikan kekhawatiran pasar terhadap dampak ekonomi dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. "Undang-Undang RUU Indah" diperkirakan akan menambah defisit federal sebesar $2,4 triliun selama dekade berikutnya.

Investor menunjukkan kehati-hatian, yang mengarah pada penurunan permintaan obligasi Treasury AS jangka panjang. Vanguard Total Bond Market ETF (BND) diperdagangkan pada $73,63. Tren ini terlihat dalam lelang Treasury baru-baru ini, yang menunjukkan permintaan yang kurang bergairah. (Sumber: Reuters, 1 Juli 2025)

Situasi ini patut menjadi perhatian, mengingat dampaknya terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Kenaikan imbal hasil obligasi AS dapat memicu tekanan inflasi dan meningkatkan biaya pinjaman, yang berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Pemerintah dan Bank Indonesia perlu terus memantau perkembangan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Selain itu, para investor di Indonesia juga perlu mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi di pasar obligasi AS. Diversifikasi portofolio dan analisis yang cermat terhadap kondisi pasar sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Sumber-sumber

  • The Straits Times

  • Investors shun long-term US bonds as hopes for aggressive Fed rate cuts fade

  • Tepid demand for US Treasury auction shows investor jitters about tax bill, deficit

  • Trump tariff reprieve could create more risk in Treasury market: Klement

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.