Pasar saham Tiongkok menunjukkan kinerja yang kuat, dengan Indeks Komposit Shanghai mencapai level tertinggi dalam satu dekade pada 9 Juli 2025, menyentuh 3.746,67 poin. Pada 20 Agustus 2025, indeks ini kembali mencatat rekor penutupan tertinggi sejak Agustus 2015, menguat 1,04% menjadi 3.766 poin. Lonjakan ini mencerminkan peningkatan kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Tiongkok.
Selama paruh pertama tahun 2025, investor institusional asing yang memenuhi syarat (QFII) mengalirkan sekitar 6,8 miliar yuan (sekitar 950 juta dolar AS) ke lebih dari 70 perusahaan Tiongkok. Investasi ini terdiversifikasi di sektor otomotif, farmasi, serta makanan dan minuman. Program QFII berperan penting dalam internasionalisasi mata uang Tiongkok dan mendorong pertumbuhan pasar saham domestik (A-shares).
Kenaikan pasar saham Tiongkok didorong oleh perputaran dana ke ekuitas, meredanya ketegangan perdagangan, dan upaya pemerintah Tiongkok untuk mengendalikan persaingan yang berlebihan. Lebih dari 200 reksa dana baru yang berfokus pada ekuitas diluncurkan sejak Juli, mengumpulkan 67,7 miliar yuan, yang memberikan dorongan tambahan bagi pasar. Analisis UBS menunjukkan bahwa pasar saham Tiongkok terus menguat meskipun ada data makroekonomi yang mengecewakan, dengan potensi partisipasi investor ritel yang meningkat.
Meskipun demikian, beberapa analis mempertahankan pandangan defensif terhadap sektor perbankan dan telekomunikasi karena kondisi ekonomi yang masih berfluktuasi. Secara keseluruhan, lonjakan pasar saham Tiongkok mencerminkan meningkatnya keyakinan investor terhadap fundamental ekonomi Tiongkok, yang didukung oleh aliran investasi asing yang signifikan dan langkah-langkah kebijakan yang proaktif.