Pada 20 Agustus 2025, pasar saham India menampilkan gambaran yang beragam. Indeks BSE Sensex ditutup menguat 213,45 poin menjadi 81.857,84, sementara Nifty berakhir 69,90 poin lebih tinggi pada 25.050,55. Penguatan ini didorong oleh masuknya dana domestik yang kuat dan optimisme terkait potensi reformasi Pajak Barang dan Jasa (GST).
Sektor Teknologi Informasi (TI) menjadi bintang hari ini, dengan saham Infosys (INFY) melonjak 3,31% mencapai $17,15 dan Tata Consultancy Services (TCS) naik 2,69%. Perusahaan besar lainnya seperti Hindustan Unilever, NTPC, Tata Steel, Tech Mahindra, ITC, dan HCL Tech juga mempertahankan tren positif mereka, menunjukkan kekuatan di berbagai sektor penting.
Namun, sentimen pasar secara keseluruhan dipengaruhi oleh pelemahan di sektor-sektor terkait elektronik, pembiayaan otomotif, produsen otomotif, dan kereta api. Investor menantikan penyesuaian tarif GST yang diharapkan dapat merangsang konsumsi dan memberikan dorongan bagi berbagai industri.
Analis memperkirakan bahwa penyederhanaan struktur GST, yang berpotensi mengarah pada sistem dua tingkat, dapat memicu lonjakan permintaan sekitar ₹2,4 lakh crore, yang berpotensi menambah 0,4-0,6% pada pertumbuhan PDB India. Reserve Bank of India (RBI) juga mempertahankan suku bunga repo pada 5,5%, namun mengakui adanya ruang untuk penurunan suku bunga di masa mendatang, dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global.
Aktivitas investor institusional asing (FII) menunjukkan tren penjualan bersih pada bulan Agustus, sementara investor institusional domestik (DII) terus memberikan dukungan yang stabil. Investor disarankan untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi, memprioritaskan strategi rasional daripada pilihan spekulatif.