Pasar Asia Beragam Menjelang Simposium Jackson Hole, Dolar AS Stabil

Diedit oleh: Olga Sukhina

Pasar saham Asia menunjukkan pergerakan yang beragam pada hari Kamis, 21 Agustus 2025, karena investor menanti simposium Jackson Hole dari Federal Reserve. Dolar AS bertahan di bawah level tertinggi dalam sepekan, dengan pelaku pasar global memantau pidato Ketua Fed Jerome Powell untuk mencari petunjuk mengenai potensi penurunan suku bunga pada bulan September.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,6% menjadi 42.592,84, mencerminkan aksi ambil untung setelah reli baru-baru ini dan penurunan saham teknologi yang mengikuti jejak rekan-rekan mereka di AS. Sementara itu, pasar Korea Selatan melihat indeks KOSPI naik 0,9% menjadi 3.159,25, didorong oleh pembelian institusional, terutama di sektor perkapalan, pertahanan, dan nuklir. Laporan bahwa sampel HBM4 Samsung telah lulus uji kinerja NVIDIA memberikan dorongan positif bagi saham Samsung Electronics, meskipun SK Hynix mengalami penurunan.

Pasar Australia mencatat sejarah baru, dengan indeks acuan S&P/ASX 200 mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, naik 0,6% menjadi 8.966,80 pada hari Kamis. Kenaikan ini didorong oleh sektor keuangan dan pertambangan. Namun, saham seperti James Hardie Industries turun 9,6% dan Whitehaven Coal turun 4,2% karena prospek yang suram dan penurunan laba tahunan.

Di Tiongkok, saham blue-chip CSI 300 naik 0,7% menjadi 4.301,71, sementara indeks Hang Seng di Hong Kong sebagian besar tidak berubah, ditutup pada 25.177, naik 0,04%. Penurunan saham teknologi di Tiongkok, seperti Baidu yang turun 2,46% setelah pendapatan kuartalannya turun 4%, menyoroti kelemahan di sektor tersebut. Namun, pasar Tiongkok daratan secara keseluruhan menunjukkan ketahanan, dengan CSI 300 diperdagangkan naik 0,71% karena janji Beijing untuk menstabilkan pekerjaan dan pengeluaran.

Sentimen pasar secara umum tetap berhati-hati, dengan keraguan mengenai kesediaan The Fed untuk secara agresif beralih ke suku bunga yang lebih rendah. Pedagang saat ini memperkirakan probabilitas sekitar 80% untuk penurunan suku bunga pada bulan September. Pidato Powell di Jackson Hole sangat dinanti-nantikan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter di masa mendatang. Data ekonomi yang beragam, termasuk inflasi yang moderat namun masih ada kekhawatiran tentang tekanan harga yang persisten akibat tarif, serta pasar tenaga kerja yang menunjukkan tanda-tanda pendinginan, menambah kompleksitas pandangan pasar. Para analis memperingatkan bahwa nada hawkish dari Powell dapat memicu penurunan pasar, sementara komentar yang lebih dovish dapat memberikan dorongan tambahan.

Sumber-sumber

  • CNA

  • Reuters

  • CNBC

  • Bloomberg

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.