Pasar saham Amerika Serikat menunjukkan volatilitas pada 25 Agustus 2025, menyusul upaya Presiden Trump untuk memecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook. Dow Jones Industrial Average ditutup pada 45.631,74 poin, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan.
Presiden Trump mengumumkan pemecatan Gubernur Cook, dengan alasan dugaan penipuan hipotek. Cook membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa presiden tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan semacam itu tanpa proses hukum yang semestinya. Tindakan ini merupakan upaya pertama seorang presiden AS untuk memecat gubernur The Fed yang sedang menjabat, sebuah preseden yang dapat memicu pertempuran hukum yang berkepanjangan dan berpotensi mencapai Mahkamah Agung.
Kebebasan Federal Reserve dari campur tangan politik dianggap penting untuk menjaga kredibilitas dan stabilitas ekonomi AS. Para kritikus berpendapat bahwa pemecatan ini dapat merusak kepercayaan terhadap independensi The Fed, yang berpotensi menyebabkan ketidakpastian pasar dan dampak negatif pada kebijakan moneter di masa depan. Sejarah menunjukkan bahwa negara-negara dengan bank sentral yang lebih independen cenderung memiliki inflasi yang lebih rendah dan stabilitas ekonomi yang lebih besar. Tekanan politik terhadap The Fed, seperti yang terlihat pada tahun 1970-an, telah dikaitkan dengan lonjakan inflasi.
Sebagai respons terhadap berita tersebut, imbal hasil Treasury jangka panjang mengalami kenaikan, dan harga emas melonjak, sementara dolar AS melemah. Kenaikan harga emas ini mencerminkan pergeseran investor ke aset safe-haven di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang independensi The Fed. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve dan stabilitas ekonomi yang lebih luas. Pasar dengan cermat mengamati perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, yang dapat memengaruhi kebijakan moneter AS di masa mendatang.