Sebuah interpretasi lagu "Saiyaara" dari film India tahun 2025 yang dibawakan ulang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dengan suara yang menyerupai mendiang Kishore Kumar, telah menjadi sensasi viral di internet, mencapai lebih dari 9 juta penayangan di Instagram. Karya inovatif dari musisi RJ Kisna dan Anshuman Sharma ini tidak hanya memicu kekaguman tetapi juga menginspirasi musisi lain, menyoroti persimpangan yang berkembang antara teknologi dan seni musik.
Fenomena AI ini berawal dari kreasi RJ Kisna dan Anshuman Sharma, yang menggunakan teknologi AI untuk mereplikasi suara ikonik Kishore Kumar pada lagu "Saiyaara". Lagu ini merupakan bagian dari film India tahun 2025, "Saiyaara", yang dibintangi oleh Ahaan Panday dan Aneet Padda serta disutradarai oleh Mohit Suri. Film tersebut telah meraih kesuksesan komersial yang signifikan, dengan pendapatan box office yang dilaporkan mencapai ratusan crore rupee. Lagu "Saiyaara" sendiri, yang dirilis pada Juni 2025, telah menjadi hit, diperkuat oleh versi reprise yang dinyanyikan oleh Shreya Ghoshal. Namun, versi AI yang membangkitkan kembali suara Kishore Kumar memberikan dimensi nostalgia yang kuat, menyentuh hati pendengar dari berbagai generasi.
Keberhasilan viral dari rendition AI ini bahkan menginspirasi penyanyi dan aktor Pakistan, Ali Zafar. Ia mengungkapkan bahwa mendengar versi AI dari "Saiyaara" dalam suara Kishore Kumar sangat menyentuhnya, mendorongnya untuk membuat interpretasinya sendiri. Zafar membagikan covernya di Instagram, yang mendapat perhatian luas. Meskipun menerima berbagai tanggapan, dari pujian hingga kritik, aksinya menggarisbawahi pengaruh abadi Kishore Kumar dan bagaimana teknologi AI dapat memicu kreativitas manusia untuk menghormati warisan seni.
Kisah "Saiyaara" AI ini merupakan cerminan dari lanskap musik yang terus berkembang. Di satu sisi, AI menawarkan alat yang ampuh untuk menghasilkan ide musik baru, meningkatkan kualitas suara, dan bahkan menghidupkan kembali suara-suara legendaris. Namun, hal ini juga memunculkan diskusi penting mengenai etika dalam penggunaan AI, orisinalitas, dan potensi dampaknya terhadap koneksi emosional antara seniman dan audiens. Warisan Kishore Kumar, yang diakui sebagai salah satu penyanyi paling berpengaruh dan serbaguna dalam sejarah musik India, terus bergema, dan teknologi AI kini membuka cara baru untuk mengapresiasi kehebatannya.
Secara keseluruhan, fenomena AI "Saiyaara" bukan hanya tentang sebuah lagu yang menjadi viral, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, memicu apresiasi baru terhadap kejeniusan artistik dan membuka jalan bagi eksplorasi kreatif di masa depan. Ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi berkembang pesat, sentuhan emosional dan kedalaman yang dibawa oleh suara manusia tetap tak tergantikan, namun dapat diperkaya melalui inovasi yang bijak.