Prancis Usulkan Pemanfaatan Energi Nuklir Surplus untuk Penambangan Bitcoin

Diedit oleh: Yuliya Shumai

Partai Rassemblement National (RN) di Prancis mengusulkan pemanfaatan surplus energi nuklir untuk kegiatan penambangan Bitcoin. Inisiatif ini, yang dipelopori oleh anggota parlemen Aurélien Lopez-Liguori, bertujuan untuk mengubah kelebihan listrik menjadi aset digital melalui program percontohan selama lima tahun. Program ini akan mengalihkan hingga satu gigawatt daya dari fasilitas nuklir yang dioperasikan oleh Électricité de France (EDF). Proyeksi awal menunjukkan potensi pendapatan tahunan antara 100 hingga 150 juta dolar AS, yang dapat membantu menutupi biaya operasional armada nuklir Prancis dan menghasilkan pendapatan publik.

Langkah ini menandai pergeseran signifikan dalam pandangan partai terhadap mata uang kripto. Pemimpin partai, Marine Le Pen, yang pada tahun 2016 menyerukan larangan terhadap mata uang kripto, telah melunak pada tahun 2022 dengan mendukung penggunaan kripto yang teregulasi. Kini, pada tahun 2025, ia secara terbuka mendukung penambangan Bitcoin sebagai strategi nasional. Usulan ini menjawab tantangan Prancis yang sering mengalami surplus listrik, yang terkadang menyebabkan harga listrik menjadi negatif. Situasi ini mencapai titik kritis pada Maret 2025, ketika operator transmisi Prancis dilaporkan harus membayar hampir 12.000 euro per megawatt-jam kepada mitra Eropa untuk membuang kelebihan listrik. Dengan mengalihkan surplus energi ini ke fasilitas penambangan Bitcoin yang efisien, RN berupaya menstabilkan jaringan listrik nasional dan membuka peluang ekonomi baru. Penggunaan energi nuklir yang rendah karbon untuk penambangan Bitcoin juga menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penambangan yang bergantung pada bahan bakar fosil.

Sumber-sumber

  • Bitcoinist.com

  • Cointelegraph

  • Crypto News

  • CoinDesk

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.