Pada 2 September 2025, Ethereum (ETH) diperdagangkan pada harga $4.399,71, menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,03% dari penutupan sebelumnya. Hari perdagangan mencatat level tertinggi di $4.486,85 dan terendah di $4.236,58.
Pergerakan ini terjadi setelah Ethereum mencapai penutupan bulanan tertinggi di Agustus 2025, sekitar $4.390, level yang belum pernah tercapai sejak November 2021. Namun, kenaikan ini diikuti oleh koreksi ke kisaran $4.250, menandai penurunan 14% dari rekor tertinggi sepanjang masa di $4.956.
Analis pasar menyajikan berbagai prediksi untuk harga Ethereum di bulan September 2025. PricePredictions.com memperkirakan harga maksimum mencapai $13.745,41, dengan rata-rata $12.256,32, dan minimum $11.798,14. Sementara itu, CoinMarketCap memproyeksikan angka $18.000, dan CoinCu.com menawarkan kisaran yang lebih konservatif antara $2.899,47 hingga $4.510,51. Perbedaan perkiraan ini menyoroti volatilitas pasar mata uang kripto yang inheren dan sifat spekulatifnya, sehingga investor disarankan untuk berhati-hati dan melakukan riset mendalam.
Kinerja Ethereum di bulan Agustus, termasuk penutupan bulanan yang kuat dan koreksi berikutnya, serta minat institusional yang konsisten, menjadi latar belakang proyeksi ini. Secara historis, September seringkali menjadi bulan yang menantang bagi Ethereum, dengan data yang menunjukkan kecenderungan kinerja yang datar atau negatif akibat aksi ambil untung setelah momentum di bulan Agustus. Analisis para ahli menunjukkan bahwa meskipun fundamental Ethereum tetap solid, didukung oleh tren Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) dan tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA), kondisi jangka pendek mungkin akan diwarnai oleh peningkatan volatilitas.
Indikator seperti Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) yang tinggi di kalangan pemegang jangka panjang mengisyaratkan potensi aksi ambil untung, yang mengingatkan pada koreksi sebelumnya yang mencapai lebih dari 10%. Selain itu, level resistensi kunci, terutama di sekitar $4.579 di mana sejumlah besar ETH terkonsentrasi, menjadi hambatan yang signifikan. Indikator teknis, termasuk divergensi bearish pada Relative Strength Index (RSI) dan penembusan di bawah garis tren naik, menandakan potensi perdagangan sideways atau koreksi jangka pendek, kecuali jika pembeli berhasil merebut kembali level-level penting.
Analis seperti Crypto Rover mencatat bahwa penurunan saat ini merupakan bagian normal dari siklus historis, mirip dengan tahun 2021, dan menyarankan untuk tidak keluar terlalu dini. Bagi investor dan bisnis yang beroperasi dalam ekosistem mata uang kripto, kondisi pasar saat ini menawarkan peluang ganda. Pertama, beragamnya prediksi analis, dari yang sangat optimis hingga yang lebih konservatif, menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan namun juga risiko yang melekat. Hal ini menuntut pendekatan investasi yang strategis, berfokus pada manajemen risiko dan diversifikasi. Kedua, perkembangan berkelanjutan dalam jaringan Ethereum, ditambah dengan minat institusional, mengindikasikan lintasan positif jangka panjang. Bisnis dapat mempertimbangkan untuk memanfaatkan periode konsolidasi dan potensi volatilitas ini untuk mengevaluasi kembali strategi mereka, menjajaki peluang investasi baru dalam ekosistem Ethereum, atau memperkuat posisi mereka yang sudah ada. Tetap terinformasi melalui sumber yang kredibel dan memantau tren pasar secara cermat akan sangat penting untuk menavigasi kompleksitas pasar mata uang kripto dalam beberapa bulan mendatang. Potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada September 2025 juga dapat menyuntikkan likuiditas tambahan ke pasar, yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga.