Bitcoin Lampaui Kapitalisasi Terealisasi $1,05 Triliun di Tengah Aktivitas Paus dan Koreksi Pasar

Diedit oleh: Yuliya Shumai

Bitcoin (BTC) baru-baru ini mencapai tonggak sejarah baru dengan kapitalisasi terealisasinya menembus angka $1,05 triliun. Pencapaian ini, yang melampaui rekor sebelumnya sebesar $1 triliun yang dicapai pada Juli, menandakan keyakinan investor yang semakin dalam dan fondasi ekonomi aset digital ini yang semakin kokoh.

Metrik kapitalisasi terealisasi, yang menilai koin berdasarkan harga terakhir saat ditransaksikan, menunjukkan ketahanan yang signifikan bahkan ketika harga spot Bitcoin mengalami koreksi sekitar 12% dari puncak tertingginya. Pergeseran fundamental dalam persepsi Bitcoin dari aset spekulatif menjadi penyimpan nilai inti dan bahkan aset strategis semakin terlihat jelas. Banyak perusahaan global kini memasukkan Bitcoin dalam neraca keuangan mereka sebagai bagian dari strategi treasury untuk menghadapi inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Adopsi institusional yang terus meningkat, termasuk oleh lembaga keuangan besar, memperkuat pandangan ini, menunjukkan bahwa era kripto sebagai aset pinggiran telah berakhir dan kini menjadi bagian integral dari lanskap keuangan modern.

Namun, di tengah penguatan fundamental ini, aktivitas pasar menunjukkan dinamika yang perlu dicermati. Transfer Bitcoin oleh para 'paus' atau pemegang besar ke bursa telah meningkat, dengan rata-rata bergerak 7 hari mencapai hampir 12.000 BTC. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak awal November 2024, periode yang mendahului puncak harga lokal. Peningkatan aktivitas paus ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pengambilan keuntungan atau penyeimbangan kembali portofolio, yang secara historis dapat mendahului koreksi pasar jangka pendek.

Menariknya, pasar saat ini menunjukkan ketahanan yang lebih baik dibandingkan siklus-siklus sebelumnya. Penurunan kapitalisasi terealisasi pada pasar beruang sebelumnya tercatat hingga 20% (pada 2014-2015 dan 2018) serta sekitar 18% pada 2022. Namun, pasar saat ini mampu menyerap volatilitas dengan basis yang lebih tangguh, sebagian berkat peran pemegang jangka panjang (LTH) yang cenderung mempertahankan aset mereka, memberikan stabilitas pada jaringan. Analisis siklus pasar Bitcoin saat ini juga menunjukkan adanya evolusi. Berbeda dengan pola historis di mana lonjakan harga signifikan sering terjadi pasca-halving, siklus kali ini menunjukkan pergerakan harga yang lebih awal. Beberapa pengamat pasar berpendapat bahwa ini menandakan perubahan cara pasar merespons peristiwa penting, mengarah pada tren naik yang lebih berkelanjutan dan didukung secara struktural, bukan sekadar lonjakan spekulatif. Meskipun ada potensi volatilitas jangka pendek akibat aktivitas paus, pandangan jangka panjang tetap positif, didorong oleh adopsi yang meluas dan pengakuan Bitcoin sebagai aset digital yang matang.

Sumber-sumber

  • CoinDesk

  • CoinDesk

  • Blockcast.cc

  • CryptoRank.io

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.