Hingga 10 Juli 2025, Exchange Traded Funds (ETF) Bitcoin spot AS telah melampaui $50 miliar dalam arus masuk bersih sejak diluncurkan pada Januari 2024. (Sumber: 10 Juli 2025)
IBIT milik BlackRock memimpin dengan sekitar $53 miliar dalam arus masuk bersih, sementara FBTC milik Fidelity menarik sekitar $12,29 miliar. IBIT mengalami rekor $6,5 miliar dalam arus masuk bersih pada Mei 2025, ketika harga Bitcoin melampaui $109.000. (Sumber: 10 Juli 2025)
GBTC milik Grayscale mengalami arus keluar bersih sebesar $23,34 miliar. Produk aset digital telah menarik arus masuk bersih sebesar $18,96 miliar, dengan Bitcoin menyumbang hampir 83% dari total. (Sumber: 10 Juli 2025)
IBIT memegang lebih dari 700.000 BTC, lebih dari 55% dari total BTC di semua ETF Bitcoin spot. Minggu lalu, dana IBIT BlackRock melampaui dana S&P 500 andalannya dalam pendapatan tahunan. (Sumber: 10 Juli 2025)
Pada hari Senin, Metaplanet Jepang mengakuisisi $237 juta dalam BTC, menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar kelima dengan lebih dari 15.500 BTC. Dua perusahaan Eropa, The Blockchain Group dan Smarter Web Company, menambahkan masing-masing $12,5 juta dan $24,3 juta dalam BTC ke kas mereka. (Sumber: 10 Juli 2025)
Remixpoint mengumumkan penggalangan dana sebesar $215 juta untuk membeli 3.000 BTC. Harga Ether melonjak 6,6% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada $2.778, dengan analis memperkirakan akan mencapai $3.000 minggu ini. (Sumber: 10 Juli 2025)
Perlu dicatat bahwa perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya minat terhadap aset digital, yang juga mencerminkan tren global. Investor di Indonesia juga semakin tertarik dengan potensi investasi di sektor ini, meskipun penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset yang cermat sebelum berinvestasi. (Catatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat investasi.)