Sebuah pergerakan modal signifikan terjadi pada awal Oktober 2025, ketika para penambang Bitcoin (BTC) mentransfer total 51.000 BTC, yang nilainya melampaui $5,7 miliar, ke bursa Binance. Aktivitas ini, yang terdeteksi dalam minggu pertama bulan tersebut, mencapai puncaknya pada 11 Oktober 2025 dengan deposit harian melebihi 14.000 BTC. Peristiwa ini bertepatan dengan koreksi harga Bitcoin yang sempat mendekati level $110.000. Data terbaru per 17 Oktober 2025 mencatat harga BTC berada di $107.423.
Transfer masif dari produsen aset digital (miner) ke bursa terbesar di dunia ini secara inheren memicu spekulasi mengenai potensi tekanan jual di pasar. Secara historis, transfer besar dari miner ke bursa sering diartikan sebagai persiapan untuk penjualan atau lindung nilai (hedging) cadangan mereka. Namun, dinamika pasar menunjukkan adanya penyerapan permintaan yang kuat. Meskipun terjadi lonjakan pasokan dari miner, harga Bitcoin menunjukkan ketahanan yang relatif, mengindikasikan bahwa permintaan institusional yang substansial mampu mengimbangi peningkatan suplai tersebut. Fenomena ini menyoroti ketegangan antara potensi aksi jual dari sisi penawaran dan kapasitas serap pasar yang didorong oleh pemain besar.
Konteks pasar pada periode ini diperkaya oleh ketidakpastian makroekonomi yang tinggi. Hanya beberapa hari sebelumnya, pada 11 Oktober 2025, pasar kripto global mengalami guncangan hebat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pengenaan tarif impor 100% terhadap seluruh produk China. Keputusan geopolitik ini, yang dipicu oleh rencana China membatasi ekspor mineral langka—bahan baku penting untuk semikonduktor dan perangkat keras penambangan—menyebabkan aksi jual massal dan likuidasi posisi leverage besar senilai $9,4 miliar dalam 24 jam. Bitcoin sempat tertekan hingga menyentuh $102.000 di Binance, level terendah sejak Juni 2025, menjadi pengingat sensitivitas aset digital terhadap manuver ekonomi antarnegara adidaya.
Transfer besar dari miner pada minggu yang sama terjadi setelah pencatatan deposit tertinggi sejak Juli 2025. Dalam lanskap yang lebih luas, komunitas yang berpegang teguh pada prinsip jangka panjang, yang dikenal sebagai Bitcoiner, cenderung mempertahankan aset mereka melalui filosofi HODL, meskipun terjadi koreksi tajam akibat faktor eksternal. Filosofi ini, yang mengedepankan keyakinan pada evolusi uang digital dan desentralisasi, secara historis membantu mengurangi tekanan jual jangka pendek dan memperkuat stabilitas jaringan. Dengan demikian, arus masuk 51.000 BTC ke Binance dapat dilihat sebagai bagian dari siklus pengelolaan aset oleh para produsen, yang diuji oleh volatilitas pasar yang dipicu oleh ketegangan perdagangan global, menunjukkan keseimbangan yang terus terbentuk antara kekuatan fundamental dan sentimen makro.