Powell Mengisyaratkan Kemungkinan Penyesuaian Suku Bunga di Tengah Perlambatan Ekonomi

Diedit oleh: Olga Sukhina

Federal Reserve Chair Jerome Powell pada 22 Agustus 2025, mengindikasikan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mungkin akan menyesuaikan suku bunga sebagai respons terhadap lanskap ekonomi yang berubah.

Powell menggambarkan pasar tenaga kerja saat ini sebagai "keseimbangan yang aneh," yang ditandai dengan perlambatan yang nyata baik dalam pasokan maupun permintaan pekerja. Dinamika ini menunjukkan meningkatnya risiko penurunan terhadap ketenagakerjaan, sebuah kekhawatiran yang dapat memengaruhi keputusan kebijakan moneter di masa mendatang. Komentar Powell, yang disampaikan pada Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole, menyoroti bahwa data ketenagakerjaan Juli yang baru-baru ini menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang jauh lebih lemah daripada yang dilaporkan sebelumnya. Pertumbuhan pekerjaan nonpertanian pada bulan Juli hanya 73.000, jauh di bawah perkiraan 110.000. Revisi ke bawah yang signifikan untuk data Mei dan Juni menghapus gabungan 258.000 pekerjaan, menunjukkan perlambatan yang lebih nyata daripada yang dipahami sebelumnya. Tingkat pengangguran secara keseluruhan tetap pada 4,2 persen pada bulan Juli, tidak berubah dari bulan sebelumnya.

Pengamatan ini, ditambah dengan perlambatan pertumbuhan PDB yang nyata menjadi laju 1,2 persen pada paruh pertama tahun 2025, turun dari 2,5 persen pada tahun 2024, menggarisbawahi perlambatan ekonomi yang lebih luas. Penurunan PDB ini sebagian besar disebabkan oleh perlambatan pengeluaran konsumen. Pengeluaran konsumen riil meningkat 1,2 persen pada kuartal pertama 2025, melambat dari pertumbuhan 4 persen pada kuartal keempat 2024.

Selain itu, Powell membahas dampak tarif terhadap inflasi, mencatat bahwa tarif tersebut mulai mendorong kenaikan harga pada kategori barang tertentu. Meskipun ia menyatakan bahwa total harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 2,6 persen selama 12 bulan yang berakhir pada bulan Juli, dengan harga PCE inti naik 2,9 persen, ia juga mengakui potensi tarif untuk memicu dinamika inflasi yang lebih bertahan lama. Tarif yang diterapkan sejak 6 Januari 2025, hingga 19 Agustus diperkirakan akan mengurangi defisit primer sebesar $3,3 triliun jika tarif yang lebih tinggi bertahan hingga periode 2025-2035.

Menyusul pernyataan Powell, pasar keuangan merespons secara positif. S&P 500 dan Nasdaq mengalami kenaikan, sementara Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 900 poin, memecahkan rekor sebelumnya. Reaksi pasar ini mencerminkan antisipasi investor terhadap kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC mendatang yang dijadwalkan pada 16-17 September 2025. Analis mencatat bahwa keseimbangan risiko yang bergeser, dengan risiko ketenagakerjaan yang menurun dan kekhawatiran inflasi yang persisten dari tarif, memang dapat membenarkan penyesuaian terhadap sikap kebijakan The Fed. Ekspektasi pasar, sebagaimana ditunjukkan oleh perdagangan berjangka, menunjukkan probabilitas tinggi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan ini.

Mandat ganda The Fed untuk ketenagakerjaan maksimum dan stabilitas harga adalah pusat dari pertimbangan ini, dengan para pembuat kebijakan mengevaluasi dengan cermat data yang masuk untuk menginformasikan keputusan mereka. Pendinginan pasar tenaga kerja, yang dibuktikan dengan angka pertumbuhan pekerjaan yang direvisi dan sedikit kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,2 persen pada bulan Juli, semakin mendukung kasus untuk pendekatan kebijakan moneter yang hati-hati, yang berpotensi mencakup penyesuaian suku bunga.

Sumber-sumber

  • The Dallas Morning News

  • Speech by Chair Powell on the economic outlook and framework review - Federal Reserve Board

  • Wall Street rallies and the Dow soars 900 points on hopes for lower interest rates

  • With the White House watching, Fed's Powell to hint yes or no on rate cuts

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.