NASA dan Google Berkolaborasi Mengembangkan Asisten Medis AI untuk Astronot
Diedit oleh: Olga Sukhina
NASA dan Google menjalin kemitraan inovatif untuk mengembangkan Crew Medical Officer Digital Assistant (CMO-DA), sebuah sistem pendukung keputusan klinis berbasis kecerdasan buatan (AI). Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan astronot dalam mendiagnosis dan mengobati gejala medis secara mandiri selama misi luar angkasa jangka panjang, terutama saat komunikasi dengan spesialis medis di Bumi terhambat.
CMO-DA memanfaatkan pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data kesehatan kru secara real-time, memberikan rekomendasi medis berbasis data. Hal ini krusial mengingat penundaan komunikasi yang signifikan, seperti pada misi Mars yang bisa mencapai 223 menit sekali jalan. Pengujian awal menunjukkan tingkat akurasi diagnostik yang mengesankan, dengan 88% untuk cedera pergelangan kaki, 80% untuk nyeri telinga, dan 74% untuk nyeri pinggang. Kolaborasi ini berfokus pada penyempurnaan model untuk meningkatkan akurasi dan ketahanan dalam kondisi unik eksplorasi ruang angkasa, termasuk adaptasi terhadap mikrogravitasi. Wawasan dari CMO-DA juga berpotensi meningkatkan layanan kesehatan di lokasi terpencil di Bumi, sejalan dengan tren pemanfaatan AI untuk pemantauan pasien jarak jauh dan telemedicine.
Sumber-sumber
Diario de Noticias
Google Cloud Blog
TechCrunch
HIT Consultant
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Saham Alphabet Melonjak ke Puncak Setelah Pengumuman Gemini 3 dan Pengungkapan Kepemilikan Berkshire Hathaway
Nvidia dan Microsoft Suntikkan $15 Miliar ke Anthropic, Valuasi Meroket ke $350 Miliar
GitHub Universe 2025 Perkenalkan Agent HQ untuk Memusatkan Alur Kerja Pengembang AI yang Terfragmentasi
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
