Amazon.com, Inc. mengumumkan hasil keuangan yang kuat untuk kuartal kedua tahun 2025, dengan pendapatan bersih mencapai $167,7 miliar, meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat sebesar $18,2 miliar, atau $1,68 per saham, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam kinerja keuangan perusahaan.
Segmen Amazon Web Services (AWS) melaporkan pendapatan sebesar $30,9 miliar, meningkat 17,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini sejalan dengan ekspektasi, margin operasional AWS mengalami penurunan menjadi 32,9%, yang merupakan level terendah sejak akhir 2023. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh peningkatan investasi dalam infrastruktur AI dan data center untuk mendukung permintaan yang terus meningkat.
CEO Amazon, Andy Jassy, menekankan pentingnya investasi perusahaan dalam teknologi AI, dengan menyatakan bahwa AI akan mengubah setiap pengalaman pelanggan. Amazon telah meluncurkan berbagai inisiatif AI, termasuk pengembangan model AI seperti DeepFleet yang mengoptimalkan jalur produktivitas untuk lebih dari satu juta robot, serta Kiro, sebuah integrated development environment (IDE) yang memudahkan pengembangan perangkat lunak dengan integrasi agen cerdas. Selain itu, Amazon memperkenalkan Strands, alat open-source yang memudahkan pengembangan agen AI, dan Bedrock AgentCore untuk operasi agen yang aman dan skalabel.
Perusahaan juga mengumumkan rencana ekspansi pengiriman Same-Day dan Next-Day ke lebih dari 4.000 komunitas di AS pada akhir tahun 2025, serta investasi multi-miliar dolar untuk memperluas infrastruktur cloud dan mendorong inovasi AI di berbagai lokasi, termasuk Carolina Utara, Pennsylvania, dan Australia.
Namun, meskipun kinerja keuangan yang kuat, saham Amazon mengalami penurunan sekitar 7% dalam perdagangan setelah jam kerja, sebagian besar disebabkan oleh proyeksi pendapatan operasional kuartal ketiga yang lebih rendah dari ekspektasi pasar, yang dipengaruhi oleh tingginya pengeluaran untuk investasi AI. Amazon memproyeksikan pendapatan operasional kuartal ketiga antara $15,5 miliar hingga $20,5 miliar, di bawah estimasi analis yang mencapai $19,48 miliar. Perusahaan juga memperkirakan pendapatan bersih kuartal ketiga antara $174 miliar hingga $179,5 miliar, sedikit di atas ekspektasi pasar.
Amazon terus berupaya memperkuat posisinya di pasar cloud dan AI, meskipun menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan seperti Microsoft dan Google. Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur dan teknologi baru diharapkan dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang dan meningkatkan pengalaman pelanggan di berbagai platform Amazon.