Protes meletus di seluruh Negara Bagian Lagos, Nigeria, karena kebijakan desain ulang Naira oleh Pemerintah Federal, mengganggu kehidupan sehari-hari dan memicu respons keamanan. Secara bersamaan, Reserve Bank of India (RBI) menerapkan swap valas untuk meningkatkan likuiditas rupee setelah rupee melemah menjadi 87,07 terhadap dolar AS. Langkah ini bertujuan untuk membuat lindung nilai terhadap kewajiban dolar di masa depan menjadi lebih menarik. Sementara itu, di Nigeria, Pusat Promosi Perusahaan Swasta mendesak Bank Sentral Nigeria (CBN) untuk mengizinkan perusahaan yang terkena dampak kontrak valas berjangka yang belum terselesaikan senilai $2,4 miliar untuk menyerahkan bukti kelayakan mereka, menyusul keluhan tentang ketidakadilan dan tekanan keuangan pada bisnis.
Desain Ulang Naira Memicu Protes di Lagos; RBI Intervensi untuk Mengelola Rupee; CBN Menghadapi Sorotan atas Kontrak Valas yang Belum Terselesaikan
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.