Pada tahun 2025, Dr. David Furman, seorang ahli dari Universitas Stanford, mendemonstrasikan kekuatan perubahan gaya hidup dengan membalikkan usia biologisnya hingga 10 tahun. Dia mencapai ini dengan menukar stres kehidupan perkotaan dengan keberadaan yang lebih sederhana yang tenggelam dalam alam.
Pada tahun 2016, Dr. Furman menemukan bahwa usia inflamasinya adalah 42, meskipun usia kronologisnya adalah 39. Ini mengindikasikan risiko penyakit terkait usia yang lebih tinggi. Untuk mengatasi hal ini, ia memindahkan keluarganya ke kabin minimalis di California Utara dan mengadopsi gaya hidup yang berpusat pada alam.
Rutinitas baru mereka termasuk mencari makan, mengonsumsi makanan organik, dan menikmati malam bebas layar yang diterangi cahaya lilin. Dr. Furman memulai harinya dengan pull-up dan fokus pada makan makanan padat nutrisi dan tidak diproses. Setelah tiga tahun, usia inflamasinya menurun menjadi 32 tahun. Dia melaporkan peningkatan fokus, peningkatan energi, dan peningkatan produktivitas. Pengalaman ini selaras dengan penelitian yang menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam meningkatkan hasil kesehatan, seperti yang disoroti oleh sebuah studi tahun 2019 yang menunjukkan bahwa hanya dua jam seminggu di ruang hijau dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental.