Terobosan Umur Panjang: Rahasia Diet dan Gaya Hidup Ilmuwan Harvard
Ahli biologi molekuler Harvard, David Sinclair, memandang penuaan sebagai penyakit yang dapat diobati, memelopori pendekatan inovatif untuk umur panjang.
Penelitiannya menekankan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi usia biologis. Sinclair, pada usia 55 tahun, mengklaim telah mengurangi usia biologisnya hingga satu dekade dengan mengikuti prinsip-prinsip ini.
Pendekatan Sinclair berpusat pada tiga pilar utama: pengurangan frekuensi makan, diet berbasis tumbuhan, dan hormesis nutrisi.
Dia menganjurkan puasa intermiten, khususnya model 16:8, di mana asupan makanan dibatasi hingga delapan jam. Ini mengaktifkan "gen umur panjang" atau sirtuin, yang melindungi sel dan meningkatkan perbaikan.
Sinclair merekomendasikan untuk memulai puasa intermiten di usia 20-an. Dia percaya bahwa makan tiga kali sehari, ditambah camilan, menonaktifkan mekanisme perlindungan ini.
Dia sangat mendukung diet Mediterania, dengan modifikasi berdasarkan penelitiannya. Dietnya terutama berbasis tumbuhan, menekankan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun extra virgin.
Dia menghindari alkohol dan meminimalkan produk susu. Dia memprioritaskan makanan kaya polifenol, yang merupakan antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan teh, untuk melawan penuaan sel.
Hormesis nutrisi, memaparkan tubuh pada sedikit stresor makanan, adalah konsep inti. Ini mengaktifkan mekanisme pertahanan dan perbaikan.
Pembatasan kalori terkontrol dan mengonsumsi makanan nabati yang ditanam di bawah tekanan (seperti kekeringan) meningkatkan senyawa bermanfaat, seperti resveratrol. Tubuh, merasakan kelangkaan makanan, mengaktifkan proses kelangsungan hidup yang meningkatkan umur panjang.
Rutinitas harian Sinclair mencakup teh matcha, kaya akan antioksidan, dan banyak air. Makanan utamanya, biasanya makan malam, terdiri dari berbagai sayuran, terutama yang kaya polifenol dan antioksidan.
Di pagi hari, ia mengonsumsi yogurt dengan resveratrol. Dia menekankan makan perlahan dan berhenti ketika sekitar 60% penuh, yang mengaktifkan gen umur panjang dan perbaikan seluler.
Untuk mengadopsi rekomendasinya, Sinclair menyarankan untuk memulai secara bertahap dengan puasa intermiten, memprioritaskan diet berbasis tumbuhan yang kaya polifenol, dan memusatkan asupan makanan di malam hari untuk mendapatkan manfaat dari puasa semalam.
Dia juga merekomendasikan untuk memilih makanan nabati yang ditanam di bawah tekanan, seperti produk organik, karena kandungan senyawa bioaktifnya yang lebih tinggi. Singkatnya, pendekatan David Sinclair menggabungkan ilmu pengetahuan mutakhir, kebiasaan leluhur, dan visi inovatif tentang nutrisi untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.