Pengusaha teknologi Bryan Johnson, yang dikenal sebagai pendiri Braintree dan Kernel, terus menarik perhatian publik melalui Project Blueprint miliknya. Inisiatif kesehatan yang sangat ketat ini memiliki tujuan utama untuk membalikkan usia biologisnya hingga setara dengan usia 18 tahun, meskipun usia kronologisnya lebih tua. Eksperimen mendalam ini didasarkan pada keyakinan Johnson bahwa disiplin data dan intervensi ilmiah dapat memperluas batas-batas penuaan manusia.
Johnson telah mengalokasikan sumber daya finansial yang signifikan untuk proyek ini, dengan biaya pemeliharaan diperkirakan melebihi $2 juta per tahun. Ia bahkan telah mengubah rumahnya menjadi klinik Blueprint, dengan investasi awal lebih dari $6,8 juta untuk pengembangan infrastruktur pendukung. Inti dari protokol Johnson adalah kepatuhan tanpa kompromi terhadap serangkaian praktik yang terukur secara ketat.
Aspek nutrisi dalam programnya sangat ketat, berpusat pada makanan nabati utuh, seperti beri dan lentil, dengan asupan kalori harian dibatasi sekitar 1.977 kalori. Pendekatan diet ini menyingkirkan makanan yang dianggap tidak memiliki fungsi selain penyediaan energi sederhana. Untuk melengkapi diet ini, ia mengonsumsi puluhan suplemen setiap hari, yang kini telah dikompilasi menjadi produk komersial yang disederhanakan dengan harga premium.
Selain nutrisi, program Blueprint mencakup olahraga teratur, manajemen tidur yang ketat, serta pemantauan biologis canggih menggunakan teknologi seperti MRI dan Dexa scan. Johnson telah melaporkan kemajuan signifikan, termasuk berhasil membalikkan usia epigenetiknya sebesar 5,1 tahun hanya dalam tujuh bulan. Pengukuran terbaru menunjukkan bahwa laju penuaannya telah melambat hingga 0,64, yang berarti ulang tahun biologisnya terjadi setiap 19 bulan, jauh lebih lambat dibandingkan 99% populasi dunia pada usia 20 tahun.
Perjalanan Johnson juga mencakup prosedur yang lebih radikal, seperti transfusi plasma dari anggota keluarga, termasuk putranya, meskipun praktik ini kemudian dihentikan karena kurangnya manfaat yang jelas. Pendekatan yang berorientasi pada data ini bertujuan untuk mengoptimalkan setiap aspek kehidupan demi mencapai kesehatan puncak dan memperpanjang rentang hidup. Meskipun dipuji sebagai terobosan dalam ilmu peremajaan, metode ekstrem ini juga menuai kritik mengenai validitas ilmiah dan aspek moralitasnya.