Basilika Kolegiat Kerajaan San Isidoro di León, Spanyol, adalah permata arsitektur Romanesque yang menyimpan kekayaan seni dan sejarah.
Didirikan pada abad ke-11, basilika ini menjadi rumah bagi Pantheon Kerajaan, tempat peristirahatan terakhir 23 raja dan bangsawan. Keajaiban sesungguhnya terletak di dalam Pantheon Kerajaan, yang dihiasi dengan lukisan dinding mural abad ke-12 yang menakjubkan. Lukisan-lukisan ini, yang menggambarkan adegan-adegan dari Alkitab dan kehidupan pedesaan kontemporer, telah mempertahankan warna dan detail aslinya selama lebih dari 800 tahun, menawarkan pandangan yang tak tertandingi ke dalam seni abad pertengahan. Basilika ini memamerkan perpaduan gaya arsitektur dari Romanesque hingga Gotik, mencerminkan evolusi selama berabad-abad. Bangunan ini berdiri di atas situs bersejarah yang dalam, awalnya merupakan lokasi kuil Romawi kuno.
Signifikansi bersejarah basilika ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa 'Decreta' tahun 1188, yang dianggap sebagai pendahulu parlementarisme modern, disetujui dan diakui oleh UNESCO sebagai 'Memori Kemanusiaan'. Sidang Cortes tahun 1188 di San Isidoro menandai pertama kalinya perwakilan dari kaum pedagang dan pengrajin kaya diundang untuk bergabung dengan bangsawan dan klerus tinggi dalam sebuah dewan, yang menunjukkan langkah awal menuju sistem perwakilan.
Seni Romanesque di Spanyol, yang berkembang pesat antara abad ke-11 dan ke-13, sangat terkait dengan ziarah Camino de Santiago dan pengaruh dari seni pra-Romanesque serta Islam. Basilika San Isidoro di León adalah salah satu contoh utama dari gaya ini, sering disebut sebagai 'Kapel Sistina Seni Romanesque' karena lukisan dindingnya yang terpelihara dengan baik. Lukisan dinding di Pantheon Kerajaan, yang berasal dari awal abad ke-12, tidak hanya menggambarkan adegan-adegan Alkitab tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang kehidupan sehari-hari di abad pertengahan, termasuk penggambaran kalender pertanian yang merinci aktivitas bulanan. Pemandangan seperti pengumuman kelahiran Kristus kepada para gembala, dengan detail tentang pakaian dan hewan lokal, menyoroti keahlian artistik dan nilai dokumenter dari karya-karya ini.
Selain kekayaan artistik dan sejarahnya, Basilika San Isidoro juga menyimpan museum yang menampilkan berbagai contoh seni abad pertengahan awal. Koleksinya meliputi piala berhias permata, karya seni dari gading dan logam mulia, serta 300 karya abad pertengahan, banyak di antaranya adalah manuskrip. Salah satu artefak paling terkenal adalah Chalice of Doña Urraca, sebuah piala berhias permata dari sekitar tahun 1100 yang pernah dianggap sebagai Cawan Suci. Perpustakaannya menampung manuskrip-manuskrip penting, termasuk Alkitab Mozarabic dari tahun 960.