Agrowisata mengalami lonjakan popularitas pada tahun 2025, karena wisatawan mencari pengalaman pertanian yang otentik dan mendalam. Platform seperti Harvest Hosts melaporkan minat yang signifikan pada agrowisata di antara pemilik RV, dengan banyak yang menginginkan pekerjaan pertanian langsung selama perjalanan mereka. Pitchup.com juga menunjukkan bahwa sebagian besar dari tempat perkemahan terbaik berbasis di pertanian.
Dr. Marta Soligo dari University of Nevada, Las Vegas, berpendapat bahwa tren ini mencerminkan keinginan yang berkembang untuk terhubung dengan alam, menawarkan kesempatan unik untuk terlibat dengan dunia alami. Pertanian yang menyediakan pengalaman langsung, seperti pembuatan anggur dan pemetikan buah, semakin populer.
Wisatawan dapat menjelajahi pilihan penginapan pertanian mewah secara global. Spier Wine Farm di Stellenbosch, Afrika Selatan, memiliki hotel yang dirancang untuk membenamkan para tamu dalam kehidupan pertanian, dengan taman, menu musiman, dan interaksi dengan pembuat anggur. Windy Hill Farm and Preserve di Loudon, Tennessee, menawarkan penginapan all-inclusive dengan kegiatan seperti berkebun dan beternak lebah. Australia juga telah melihat peningkatan dalam pengalaman pariwisata terkait pertanian, dengan tujuan seperti Beltana Farm di Canberra yang menawarkan akomodasi unik dan perburuan truffle.
Agrowisata juga dapat berkembang ke perjalanan bisnis, dengan tempat-tempat yang berpotensi bergabung dengan sektor MICE, yang selanjutnya mengintegrasikan pengalaman otentik ke dalam berbagai aspek pariwisata. Pasar agrowisata global diproyeksikan mencapai $173,4 miliar pada tahun 2035, yang menunjukkan meningkatnya permintaan untuk perjalanan pengalaman dan keterlibatan pedesaan.