Filipina akan meluncurkan Sistem Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk turis non-residen pada tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan sektor ritel. Departemen Keuangan (DOF) telah merilis rancangan peraturan pelaksanaan (IRR) untuk Undang-Undang Republik 12079, yang menguraikan pedoman untuk VRS. Turis dapat mengklaim pengembalian PPN atas barang ritel yang dibeli dari toko-toko terakreditasi, asalkan barang tersebut dibawa keluar dari negara itu sebagai bagasi yang menyertai dalam waktu 60 hari setelah pembelian. Pembelian minimum sebesar P3.000 per transaksi diperlukan. Warga Filipina dengan kewarganegaraan ganda juga dapat memanfaatkan pengembalian dana dengan menggunakan paspor asing mereka saat masuk. Sistem ini melibatkan banyak badan pemerintah, dengan DOF melibatkan operator VRS, Departemen Pariwisata mempromosikan sistem, dan Departemen Perdagangan dan Industri mendorong partisipasi ritel. Konsultasi publik tentang rancangan IRR diadakan pada 17 Maret 2025, membuka jalan bagi implementasi sistem.
Filipina Akan Luncurkan Sistem Pengembalian PPN untuk Turis pada Tahun 2025: Dorongan untuk Sektor Pariwisata dan Ritel
Diedit oleh: Елена 11
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.