Menurut laporan terbaru dari Komisi Kesehatan Mental Irlandia (MHC), terdapat penurunan signifikan dalam penggunaan praktik restriktif, seperti pengekangan fisik dan pengasingan, antara tahun 2018 dan 2024. Hal ini menunjukkan pergeseran menuju perawatan yang lebih manusiawi dan berpusat pada individu. Temuan ini sejalan dengan strategi kesehatan mental pemerintah yang lebih luas, "Berbagi Visi: Kebijakan Kesehatan Mental untuk Semua Orang".
Profesor Jim Lucey menekankan pentingnya pendekatan berbasis hak asasi manusia, mengakui kerentanan anak-anak terhadap trauma. John Farrelly, Kepala Eksekutif MHC, menyoroti dampak perubahan peraturan dan dedikasi staf. Rencana pemerintah mencakup pemberlakuan RUU Kesehatan Mental 2024 dan pengembangan rencana modal kesehatan mental sepuluh tahun.
Meskipun kemajuan terbukti, Laporan Tahunan MHC 2024 mencatat peningkatan ketidakpatuhan kritis di beberapa pusat kesehatan mental yang dijalankan HSE. Tren keseluruhan mencerminkan kemajuan signifikan dalam layanan kesehatan mental Irlandia, mempromosikan pendekatan yang lebih berbelas kasih dan berbasis hak untuk perawatan.
Dalam konteks perubahan ini, penting untuk mempertimbangkan kesehatan mental sebagai cerminan dari harmoni batin. Pengurangan praktik restriktif tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pasien, tetapi juga mencerminkan pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan antara kesehatan mental dan lingkungan sosial. Sebuah studi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa dukungan sosial dan partisipasi masyarakat adalah faktor penting untuk pemulihan dan kesejahteraan mental, yang menggarisbawahi pentingnya kebijakan Irlandia. Selain itu, investasi dalam sumber daya dan staf kesehatan mental telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan layanan.