Perbedaan Kecerdasan dan Gaya Komunikasi Anjing dan Kucing

Diedit oleh: Katerina S.

Studi terbaru menyoroti perbedaan signifikan dalam kecerdasan dan cara anjing serta kucing berinteraksi dengan manusia. Meskipun keduanya cerdas, kecerdasan mereka termanifestasi dalam aspek yang berbeda.

Anjing memiliki jumlah neuron di korteks serebral yang jauh lebih banyak dibandingkan kucing. Jumlah neuron yang lebih tinggi ini menunjukkan kapasitas yang lebih besar untuk memproses informasi kompleks. Penelitian menunjukkan bahwa anjing dapat memahami sekitar 89 kata dan frasa, setara dengan kecerdasan anak usia dua tahun, menyoroti kemampuan kognitif anjing dalam pemrosesan informasi.

Baik anjing maupun kucing mampu memahami gestur manusia, seperti mengikuti arah jari yang menunjuk ke arah makanan. Namun, cara mereka mencari perhatian berbeda. Anjing cenderung lebih aktif mencari bantuan dari pemiliknya untuk menyelesaikan tugas, sementara kucing lebih mandiri dan berusaha memecahkan masalah sendiri. Kucing menunjukkan kegigihan luar biasa dalam menghadapi tantangan, menghabiskan lebih banyak waktu untuk menemukan solusi secara independen.

Dalam hal pembelajaran, kucing menunjukkan kemampuan yang mengesankan, bahkan mampu mempelajari kata-kata baru dengan pengulangan yang lebih sedikit dibandingkan bayi manusia. Kesimpulannya, tidak ada satu spesies yang secara definitif lebih 'pintar'. Kecerdasan mereka diekspresikan secara berbeda; anjing unggul dalam kerja sama sosial dan kapasitas pemrosesan otak, sementara kucing menunjukkan kegigihan dan kemandirian. Memahami perbedaan unik ini memungkinkan apresiasi yang lebih besar terhadap cara kedua spesies berinteraksi dengan dunia dan dengan manusia.

Sumber-sumber

  • Noticias al Día y a la Hora | Últimas Noticias del día de hoy

  • National Geographic

  • Infobae

  • Muy Interesante

  • Huffington Post

  • El País

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.