Kebangkitan Bahasa Darkinyung: Warisan dan Prospek di New South Wales

Diedit oleh: Vera Mo

Pada tahun 2025, upaya revitalisasi bahasa Darkinyung tetap menjadi inisiatif budaya yang sangat penting. Proyek ini didukung penuh oleh kearifan para tetua adat dan keterlibatan aktif dari generasi muda. Pekerjaan ini melampaui sekadar pelestarian masa lalu; ini adalah langkah krusial untuk membangun fondasi yang kokoh bagi generasi mendatang, sekaligus menunjukkan ketahanan luar biasa komunitas ini dalam menghadapi kesulitan historis.

Di garis depan gerakan kebangkitan bahasa ini adalah Bronwyn Chambers. Cucunya, Jack Chambers, yang kini berusia 22 tahun, menjadi simbol nyata dari jembatan antargenerasi, berpartisipasi aktif dalam upaya linguistik ini. Kegiatan mereka sering kali berpusat di lokasi tumpukan cangkang kuno (shell midden) yang terletak dekat Nora Head di Central Coast, New South Wales—sebuah tempat yang memiliki makna sakral mendalam bagi masyarakat Darkinyung. Wilayah tradisional Darkinyung membentang dari Sungai Hawkesbury di selatan hingga Danau Macquarie di utara, mencakup lebih dari 7.000 situs warisan budaya yang terdaftar.

Dedikasi terhadap bahasa ini memiliki akar sejarah yang kuat, dimulai sejak tahun 2001. Saat itu, ayah Bronwyn, Ronald Williams, menyatakan keprihatinan mendalam atas hilangnya bahasa ibu mereka. Puncak dari aspirasi ini terwujud pada tahun 2008 dengan diterbitkannya karya monumental berjudul "Tata Bahasa dan Kamus Darkinyung: Revitalisasi Bahasa Berdasarkan Sumber Sejarah". Karya fundamental ini, yang disusun oleh Caroline Jones, berfungsi sebagai landasan utama bagi pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini, menyediakan penjelasan tata bahasa yang rinci dan kamus ekstensif yang bersumber dari penelitian abad ke-19.

Pada tahun 2025, program-program pemulihan bahasa mencakup retret imersi dan lokakarya intensif, yang bertujuan memperkuat transmisi bahasa di kalangan generasi muda. Bahasa Darkinyung, yang dulunya merupakan salah satu dari sekitar 35 bahasa di New South Wales, diklasifikasikan sebagai bahasa yang sangat membutuhkan program pembaruan, terutama karena tidak ada rekaman audio yang tersisa. Meskipun demikian, bahasa ini memiliki ciri linguistik yang unik, seperti sistem sufiks penanda yang kaya untuk menunjukkan hubungan dalam kalimat dan urutan kata yang bebas.

Upaya revitalisasi ini lebih dari sekadar proyek linguistik; ini adalah tindakan penegasan otonomi budaya dan hak untuk menentukan nasib sendiri. Langkah-langkah legislatif, khususnya pengesahan Undang-Undang Bahasa Aborigin di parlemen negara bagian New South Wales, mengakui signifikansi historis dan aspirasi komunitas untuk memimpin proses ini. Inisiatif yang dilakukan oleh organisasi seperti Muurrbay Aboriginal Language and Culture Co-operative menciptakan ruang yang diperlukan di mana kearifan leluhur dapat diserap dan diintegrasikan ke dalam arus kehidupan modern, memastikan kesinambungan warisan budaya yang tak terputus.

Sumber-sumber

  • Australian Broadcasting Corporation

  • State Library of Queensland

  • Cultural Survival

  • 7000 Languages

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.