Teknologi realitas tertambah (Augmented Reality/AR) kini semakin diadopsi dalam pendidikan anak usia dini untuk menstimulasi keterampilan spasial, yang krusial bagi perkembangan matematika awal dan kesuksesan di bidang STEM.
Aplikasi AR pada tablet dikembangkan untuk mengasah orientasi spasial anak prasekolah melalui tugas-tugas yang terintegrasi dengan lingkungan nyata. Dengan memadukan elemen digital yang muncul di atas tampilan dunia fisik, anak-anak dapat berinteraksi dengan objek virtual, memperdalam pemahaman mereka tentang hubungan spasial dan konsep tiga dimensi. Teknologi AR, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Thomas P. Caudell, menggabungkan dunia nyata dan maya secara interaktif dalam waktu nyata untuk menciptakan pengalaman belajar yang dinamis.
Para pendidik melaporkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan siswa dan perluasan kosakata spasial mereka. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti peta virtual atau bernavigasi dalam rintangan melalui aplikasi, yang secara efektif membangun kesadaran spasial dan kemampuan berpikir kritis. Para ahli pendidikan menekankan bahwa AR lebih menyenangkan dan memotivasi dibandingkan metode konvensional, bahkan berpotensi lebih unggul daripada metode manipulatif fisik dalam meningkatkan hasil belajar spasial karena kemampuannya menyajikan representasi visual yang beragam dan memungkinkan eksplorasi objek dari berbagai sudut pandang.
Meskipun demikian, integrasi AR menghadapi tantangan seperti penyesuaian durasi dan kompleksitas aktivitas dengan kurikulum, memastikan aksesibilitas teknologi yang merata, serta kebutuhan pelatihan guru yang memadai. Biaya pengembangan aplikasi yang tinggi dan keterbatasan perangkat keras juga menjadi pertimbangan penting.
Namun, potensi AR dalam memperkuat keterampilan spasial anak prasekolah sangat besar. Teknologi ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga memberikan landasan yang kokoh untuk kesuksesan akademis di masa depan. Penelitian dan kolaborasi berkelanjutan antara pengembang teknologi, institusi pendidikan, dan pendidik sangat penting untuk menyempurnakan aplikasi AR dan menjawab kebutuhan unik pembelajar muda.