Seorang dokter anak, Daniele Novara, mengadvokasi sistem sekolah yang memprioritaskan kemajuan siswa di atas kesalahan, mengusulkan penghapusan sistem penilaian tradisional. Ia berpendapat bahwa penghapusan buku nilai elektronik, yang diyakini berkontribusi pada kegelisahan siswa, akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung.
Novara juga mendukung larangan penggunaan ponsel di dalam kelas, sebuah pandangan yang didukung oleh penelitian yang menunjukkan peningkatan fokus dan kinerja akademik di sekolah yang bebas ponsel. Studi di Australia, misalnya, mencatat peningkatan nilai ujian sebesar 6,4% pada siswa usia 16 tahun ke atas setelah larangan smartphone diberlakukan. Selain itu, sekolah yang bebas ponsel melaporkan penurunan waktu yang dihabiskan guru untuk mengelola ponsel siswa, serta peningkatan interaksi tatap muka dan kualitas percakapan di antara siswa. Lebih lanjut, Novara mengusulkan pembatasan penggunaan smartphone bagi individu di bawah usia 14 tahun dan media sosial bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun, sejalan dengan kebijakan yang diterapkan di negara-negara seperti Australia. Proposal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih terfokus dan tidak terlalu membuat stres bagi peserta didik muda.
Tren teknologi pendidikan (EdTech) pada tahun 2025 menunjukkan pergeseran menuju personalisasi pembelajaran yang didorong oleh AI, gamifikasi, dan teknologi imersif seperti VR/AR. Namun, ada juga penekanan yang meningkat pada keamanan siber untuk melindungi data siswa, seiring dengan meningkatnya ketergantungan pada alat digital. Mengingat tren ini, integrasi teknologi yang bijaksana dalam pendidikan, yang selaras dengan tujuan pendidikan dan memprioritaskan pengalaman belajar siswa, menjadi semakin penting.
Sebuah acara penting untuk membahas metode pendidikan progresif ini akan diadakan pada tanggal 8 November 2025, di Politeama Theater di Piacenza. Konferensi ini akan menggali lebih dalam pendekatan inovatif terhadap pengajaran dan pembelajaran ini, menawarkan platform bagi para pendidik dan pembuat kebijakan untuk mengeksplorasi bagaimana membentuk masa depan pendidikan yang lebih berpusat pada siswa dan efektif.