Gubernur Rajasthan Mendorong Integrasi Pengetahuan Kuno India ke dalam Pendidikan Modern

Diedit oleh: Olga Samsonova

Gubernur Rajasthan, Haribhau Kisanrao Bagde, menekankan pentingnya mengintegrasikan kekayaan tradisi pengetahuan kuno India ke dalam penelitian dan pembelajaran di universitas. Pernyataan ini disampaikan saat beliau meninjau struktur akademik, pendaftaran, beasiswa, ujian, keuangan, lowongan staf, dan penggunaan lahan di Universitas Pertanian dan Teknologi Maharana Pratap (MPUAT) pada 26 September 2025.

Gubernur Bagde berpendapat bahwa memasukkan teks-teks kuno, seperti karya Maharishi Bharadwaj, ke dalam perpustakaan universitas akan memperkaya kemampuan intelektual mahasiswa sekaligus menumbuhkan kebanggaan nasional. Beliau menyoroti bahwa India secara historis merupakan pusat pengetahuan, dan bakat-bakat India telah mendapatkan pengakuan global, bahkan mampu bertahan dari sanksi internasional pasca-uji coba nuklir 1998. Integrasi pengetahuan tradisional India ke dalam pendidikan modern dipandang sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas intelektual generasi muda dan menanamkan rasa cinta tanah air.

Hal ini sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional (NEP) yang mendorong pembelajaran yang terhubung dengan lingkungan dan tradisi lokal. Pengetahuan kuno India, yang mencakup berbagai bidang seperti matematika, astronomi, dan teknik penerbangan, menawarkan wawasan berharga yang relevan bahkan di era modern. Maharishi Bharadwaj, misalnya, dikenal sebagai bapak teknik penerbangan dan kedirgantaraan, dengan karyanya yang membahas prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi penerbangan ribuan tahun lalu.

Selain pengayaan akademis, Gubernur Bagde juga menekankan keterlibatan mahasiswa dan staf pensiunan dalam pendidikan sekolah dasar melalui cerita dan kisah motivasi. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun fondasi yang kuat sejak dini, menghasilkan warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Universitas didorong untuk tidak hanya fokus pada kebersihan dalam program pengabdian masyarakat di desa-desa binaan, tetapi juga melakukan perubahan holistik untuk mentransformasi lingkungan desa tersebut.

Manfaat mengintegrasikan pengetahuan tradisional ke dalam pendidikan modern telah diakui secara luas. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar tetapi juga menumbuhkan pemahaman lintas budaya, rasa hormat terhadap keragaman, dan mempromosikan praktik berkelanjutan. Dengan demikian, penggabungan kearifan lokal dan pengetahuan kuno diharapkan dapat menciptakan generasi masa depan yang seimbang dan progresif, yang menghargai warisan budaya sambil merangkul kemajuan zaman.

Sumber-sumber

  • NewsDrum

  • PTI News

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.