Afrika Selatan secara strategis memprioritaskan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai fondasi kemajuan nasional, mengakui dampaknya yang mendalam terhadap pembelajaran seumur hidup dan potensi ekonomi. Sementara diskusi global sering berpusat pada pendidikan tinggi dan peningkatan keterampilan, tahun-tahun awal kehidupan anak kini dipahami sebagai kunci untuk mengatasi kesenjangan keterampilan di masa depan.
Penelitian menegaskan bahwa 90% perkembangan otak terjadi sebelum usia lima tahun, secara langsung memengaruhi keterampilan kognitif dan sosial yang penting untuk kesuksesan akademis dan profesional. Namun, sebagian besar anak-anak Afrika Selatan berusia dua hingga enam tahun tidak terdaftar dalam Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PPAUD), menciptakan kesenjangan kritis yang berkontribusi pada tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran kaum muda di negara tersebut karena ketidaksesuaian keterampilan. Studi dari Bank Pembangunan Afrika (AfDB) menyoroti bahwa 50% pemuda Afrika menghadapi pengangguran atau setengah pengangguran karena ketidaksesuaian keterampilan, sebuah krisis yang dimulai sejak dini.
Program PAUD yang kuat menawarkan manfaat yang substansial, dengan studi menunjukkan bahwa program tersebut dapat meningkatkan PDB hampir 5% dengan meningkatkan kesiapan angkatan kerja dan mengurangi biaya sosial. Intervensi ini juga mendorong kesetaraan dan inklusi sosial, terutama bagi komunitas yang kurang terlayani, dengan menyamakan kedudukan sejak dini. Selain itu, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan juga terlihat, karena intervensi dini dapat mengurangi risiko stres masa kanak-kanak yang terkait dengan penyakit kronis.
Menanggapi statistik literasi dan numerasi yang mengkhawatirkan, di mana lebih dari 80% pelajar Kelas 4 kesulitan membaca untuk memahami makna, Presiden Cyril Ramaphosa mengumumkan alokasi tambahan sebesar R10 miliar untuk subsidi PAUD selama tiga tahun. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan subsidi harian per anak dan mendukung sekitar 700.000 anak lagi hingga usia empat tahun, meningkatkan akses ke program PAUD berkualitas. Peningkatan subsidi harian dari R17 menjadi R24 per anak ini merupakan peningkatan pertama sejak 2019 dan diharapkan dapat menjangkau 1,5 juta anak pada tahun 2027/28.
Modal dan institusi swasta adalah mitra penting, menghubungkan investor ke proyek pendidikan berdampak tinggi dan mengatasi ketidaksesuaian keterampilan. Teknologi, terutama Kecerdasan Buatan (AI), siap merevolusi PAUD melalui platform pembelajaran adaptif yang mempersonalisasi konten dan alat umpan balik waktu nyata untuk guru. Terjemahan ke dalam bahasa lokal semakin meningkatkan aksesibilitas dalam konteks multibahasa Afrika Selatan. Investasi dalam PAUD adalah kebutuhan strategis untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kesetaraan sosial, dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan memperkuat keterampilan dasar dan memanfaatkan modal swasta serta teknologi, Afrika Selatan dapat membuka hasil yang transformatif bagi para pelajar termuda dan bangsa.