Chicago, Amerika Serikat – Sebuah studio kreatif yang berbasis di Chicago, Elephant & Falcon™, telah meluncurkan platform seluler inovatif yang dirancang untuk merevolusi partisipasi sipil dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip gamifikasi. Diluncurkan pada Agustus 2025, aplikasi ini berfungsi sebagai "pendamping sipil", menawarkan sumber daya pendidikan, jejaring sosial, dan alat untuk tindakan langsung guna mendorong partisipasi demokratis.
Platform ini menyediakan direktori komprehensif pejabat publik, panduan studi pemilu yang dipersonalisasi, dan fitur untuk canvassing online terverifikasi serta pengumpulan tanda tangan digital. Tujuannya adalah untuk membina wacana sipil yang produktif melalui jaringan sosial yang digerakkan oleh tujuan, yang dirancang agar lebih terfokus daripada umpan media sosial pada umumnya. Alat visualisasi data waktu nyata akan menyajikan statistik sipil dan kemajuan legislatif dalam format yang mudah dicerna.
Fitur utamanya adalah model "belajar untuk mendapatkan" (learn-to-earn), yang terinspirasi oleh insentif cryptocurrency, di mana pengguna menerima imbalan kecil untuk menyelesaikan modul pendidikan sipil dan kuis. Pendekatan ini berupaya membangun momentum dan memberikan umpan balik positif, mengatasi masalah ketidakterlibatan pengguna. Studi menunjukkan bahwa gamifikasi dapat meningkatkan motivasi pengguna hingga 30% dan membuat pengguna lebih mungkin kembali ke platform yang menawarkan imbalan untuk partisipasi yang konsisten.
Jani Anderson, pendiri Elephant & Falcon™, percaya bahwa gamifikasi proses sipil dapat memulihkan kepercayaan pada demokrasi dengan meningkatkan pengalaman dan pemberdayaan pengguna. Studio ini secara aktif mencari mitra teknis, pengembang UX dan game, serta investor yang selaras dengan misi untuk lebih mengembangkan platform dan potensinya dalam membangun kembali kepercayaan dan partisipasi publik.
Contoh keberhasilan gamifikasi dalam keterlibatan sipil termasuk platform seperti FixMyStreet, yang memberi penghargaan kepada pengguna untuk melaporkan masalah komunitas, dan aplikasi seperti "Street Bump" di Boston yang menggunakan data dari akselerometer ponsel untuk mendeteksi jalan berlubang. Pendekatan ini mengubah tugas-tugas biasa menjadi aktivitas yang menarik dan mendorong keterlibatan komunitas. Data menunjukkan bahwa 80% peserta termotivasi untuk bersaing ketika mereka dapat melihat kinerja mereka dibandingkan dengan orang lain. Dengan demikian, platform ini bertujuan untuk menjadikan partisipasi sipil lebih menarik dan bermanfaat, yang pada akhirnya memperkuat hubungan antara warga negara dan pemerintah mereka.