Penelitian terbaru mengungkap bahwa otak pelari maraton dapat mengonsumsi mielinnya sendiri untuk mendapatkan energi darurat selama aktivitas fisik ekstrem, memberikan gambaran menarik tentang mekanisme bertahan hidup otak. Penemuan ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Metabolism, menyoroti kemampuan adaptasi luar biasa otak ketika cadangan glukosa menipis. Proses ini bersifat sementara dan sepenuhnya dapat pulih.
Para peneliti mengidentifikasi bahwa otak mulai mengonsumsi mielin, selubung pelindung di sekitar neuron, ketika pasokan glukosa habis. Konsumsi ini teramati di area otak yang berkaitan dengan kontrol motorik dan ditemukan sebagai mekanisme bertahan hidup sementara. Tingkat mielin kembali normal sekitar dua bulan pasca-perlombaan.
Meskipun otak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan berbagai sumber energi, termasuk glukosa dan badan keton, integritas mielin sangat krusial untuk fungsi otak dan saraf yang tepat. Komposisi lemaknya memungkinkan transmisi impuls saraf berkecepatan tinggi. Setelah tuntutan ekstrem, seperti lari maraton, berakhir, otak akan mensintesis mielin baru untuk memulihkan serat aksonal ke kondisi fisiologis, sebuah proses yang memakan waktu beberapa minggu.
Komunitas lari di Brasil sangat substansial, dengan lebih dari 2.800 balapan jalanan resmi setiap tahun dan lebih dari 19 juta pengguna di platform Strava, menjadikannya negara terbesar kedua untuk atlet di aplikasi tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa mielin, yang sebagian besar terdiri dari lipid, sekitar 70-75%, dapat berfungsi sebagai cadangan energi darurat bagi otak ketika sumber energi utama seperti glukosa habis. Studi yang diterbitkan dalam Nature Metabolism ini mengamati penurunan konten mielin yang signifikan pada pelari maraton segera setelah perlombaan, yang kemudian pulih sepenuhnya dalam waktu dua bulan. Fenomena ini menunjukkan plastisitas metabolik yang luar biasa dalam sistem saraf pusat (SSP) sebagai respons terhadap stres fisiologis ekstrem. Proses ini dikenal sebagai «plastisitas metabolik mielin».
Para peneliti berhipotesis bahwa lipid mielin dapat dimanfaatkan sebagai cadangan energi, sebuah temuan yang konsisten dengan penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa lipid mielin dapat bertindak sebagai cadangan energi glial dalam kondisi metabolik ekstrem. Pemulihan konten mielin ini memberikan wawasan baru tentang ketahanan dan kemampuan adaptasi otak dalam menghadapi tantangan fisik yang berat.
Di Brasil, antusiasme terhadap olahraga lari sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya jumlah balapan resmi dan pengguna platform kebugaran seperti Strava. Negara ini menempati peringkat kedua terbesar dalam hal jumlah atlet di Strava, menunjukkan betapa aktifnya komunitas olahraga di sana. Data menunjukkan lebih dari 19 juta pengguna Strava di Brasil, yang mencerminkan partisipasi aktif dalam berbagai disiplin olahraga. Selain itu, lebih dari 2.800 balapan jalanan resmi diadakan di Brasil setiap tahun, menggarisbawahi popularitas lari dan aktivitas fisik di negara tersebut. Tingginya angka ini menyoroti bagaimana masyarakat Brasil secara aktif terlibat dalam gaya hidup sehat dan kompetitif.