Pada 24 Juli 2025, Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer dan Perdana Menteri India Narendra Modi menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang bertujuan meningkatkan hubungan perdagangan bilateral secara signifikan. Perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan tahunan antara kedua negara sebesar £25,5 miliar pada tahun 2040 dan berkontribusi £4,8 miliar per tahun pada ekonomi Inggris.
Perjanjian ini mencakup pengurangan tarif yang signifikan pada berbagai produk. India akan mengurangi tarif pada lebih dari 90% ekspor Inggris, termasuk kosmetik, pakaian, dan makanan dan minuman, dengan pengurangan bertahap selama satu dekade. Inggris akan menghapus tarif pada 99% ekspor India, termasuk tekstil, alas kaki, dan produk pertanian.
Selain itu, perjanjian ini memfasilitasi pergerakan profesional antara kedua negara. India akan mendapatkan 1.800 visa untuk profesional seperti instruktur yoga dan seniman, serta perpanjangan masa pengecualian kontribusi asuransi nasional untuk pekerja transfer antar perusahaan menjadi tiga tahun.
Perjanjian ini dipandang sebagai contoh bagaimana negara-negara dapat bekerja sama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Hal ini juga diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi ekonomi yang lebih dalam antara Inggris dan India di masa depan.