Bank of England (BoE) terus memantau lanskap ekonomi Inggris dengan cermat, dengan potensi pemangkasan suku bunga di masa depan. Hal ini menyusul seruan dari anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC), Alan Taylor, untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna mengatasi pelemahan ekonomi dan mengurangi risiko.
Pada Mei 2025, MPC memangkas Suku Bunga Bank sebesar 0,25% menjadi 4,25%. Taylor, bersama dengan Swati Dhingra, mengadvokasi pemangkasan yang lebih signifikan, mengutip kekhawatiran tentang gangguan perdagangan global, terutama yang terkait dengan perang dagang AS.
Sikap Taylor didasarkan pada indikator ekonomi, termasuk perlambatan pertumbuhan PDB dan penurunan sentimen bisnis. Ia menyarankan Suku Bunga Bank dapat dipangkas sebesar 1,25 hingga 1,5 poin persentase selama tahun depan. MPC sedang menyeimbangkan dukungan ekonomi dengan stabilitas harga.
Sebagai catatan tambahan, perkembangan ini relevan dengan situasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Kebijakan moneter di negara-negara maju seperti Inggris dapat memberikan dampak tidak langsung pada ekonomi regional. Kita perlu mencermati bagaimana langkah-langkah ini akan memengaruhi pasar global dan, pada gilirannya, ekonomi Indonesia.