Sejak awal konflik pada Oktober 2023, situasi kemanusiaan di Jalur Gaza telah menjadi perhatian global. Berbagai negara dan organisasi internasional telah meluncurkan inisiatif untuk menyediakan bantuan kepada penduduk yang terdampak. Salah satu langkah signifikan adalah pembentukan jembatan udara kemanusiaan yang memfasilitasi pengiriman bantuan langsung ke Gaza.
Pada Oktober 2023, Uni Eropa memulai operasi jembatan udara kemanusiaan dengan mengirimkan dua penerbangan pertama yang membawa barang-barang penting seperti peralatan tempat penampungan, obat-obatan, dan kit kebersihan. Operasi ini bertujuan untuk memastikan pasokan bantuan yang cepat dan efisien kepada mereka yang membutuhkan di Gaza.
Jordan juga memainkan peran kunci dalam upaya ini. Pada Januari 2025, Angkatan Bersenjata Arab Yordania meluncurkan jembatan udara selama delapan hari dengan 16 penerbangan harian, mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Inisiatif ini memastikan pengiriman pasokan penting ke area yang sulit dijangkau, mencegah kerusakan atau pembusukan barang-barang bantuan.
Selain itu, Jerman berkontribusi dengan menyediakan 32 truk tambahan kepada Organisasi Amal Hashemite Yordania untuk memperkuat koridor kemanusiaan menuju Gaza. Bantuan ini mencakup peralatan medis dan perlengkapan penting lainnya yang dikirim ke rumah sakit lapangan di Gaza.
Upaya-upaya ini mencerminkan solidaritas internasional dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza. Meskipun tantangan logistik dan keamanan tetap ada, komitmen untuk menyediakan bantuan yang diperlukan terus berlanjut, dengan harapan dapat meringankan penderitaan penduduk Gaza dan mendukung upaya pemulihan mereka.