Kim Jong-un menyatakan ketidaksetujuan yang kuat setelah sebuah kapal perusak baru rusak selama upacara peluncurannya pada Mei 2025. Kantor berita pemerintah KCNA melaporkan insiden tersebut, menggambarkannya sebagai "kecelakaan serius" dan "tindakan kriminal".
Investigasi mengungkapkan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan karena kehilangan keseimbangan selama peluncuran di galangan kapal Chongjin. Kim Jong-un mengkritik para pejabat karena "keceriaan mutlak, tidak bertanggung jawab, dan empirisme tidak ilmiah". Gambar satelit mengkonfirmasi insiden tersebut, menunjukkan kapal dalam posisi miring.
Insiden ini dianggap sebagai rasa malu bagi Kim Jong-un, yang telah menekankan kemajuan angkatan laut. Analis menduga kecelakaan itu disebabkan oleh kurangnya keahlian. Kim telah menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban pada pertemuan Komite Sentral Partai yang akan datang pada bulan Juni. Kapal perusak itu dilaporkan mirip dengan yang diluncurkan pada April 2025.