Para ilmuwan telah secara signifikan merevisi perkiraan probabilitas tabrakan antara galaksi Bima Sakti dan Andromeda. Sebuah studi baru menunjukkan hanya ada peluang 2% dari tabrakan langsung dalam lima miliar tahun mendatang. Ini menantang asumsi sebelumnya bahwa tabrakan hampir pasti terjadi.
Penelitian yang diterbitkan di Nature Astronomy pada 2 Juni 2025, menganalisis data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA dan teleskop luar angkasa Gaia Badan Antariksa Eropa. Para peneliti melakukan lebih dari 100.000 simulasi, menggabungkan variabel seperti efek gravitasi Awan Magellan Besar, yang sebelumnya tidak sepenuhnya dipertimbangkan.
Simulasi memetakan lintasan masa depan Bima Sakti dan Andromeda selama 10 miliar tahun mendatang. Pengaruh Awan Magellan Besar pada pergerakan Bima Sakti mengurangi kemungkinan penggabungan. Temuan tim menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan berbagai faktor dan menggunakan metode komputasi canggih dalam memprediksi interaksi galaksi.